Berdasarkan teori belahan otak, penelitian Roger Walcot-Sperry menyatakan bahwa masing-masing belahan otak mempunyai tugas sendiri-sendiri tetapi saling mengisi. Belahan kiri berfungsi untuk mengembangkan kemampuan berbicara, menulis dan berhitung, mengontrol kemampuan menganalisis. Belahan otak kanan berfungsi mengembangkan kemampuan visual dan spasial (pemahaman ruang).
Saat ini teori kecerdasan jamak sering digunakan oleh para pendidik, baik orang tua di rumah ataupun guru di sekolah. Menurut Sabri (1996), tujuan penting dalam mengetahui berbagai aspek yang terdapat dalam kecerdasan jamak adalah diharapkan para pendidik dapat memperlakukan anak sesuai dengan cara dan gaya belajarnya masing-masing (Sujiono 182-183).
Berikut adalah pembagian 8 jenis kecerdasan jamak pada anak menurut teori Howard Gadner :
1. Kecerdasan Linguistik (Word Smart)
Berkaitan dengan kemampuan berbahasa dan merangkai kata. Bentuk kecerdasan ini dapat dilihat dari kepekaan akan makna dan urutan kata serta kemampuan membuat beragam penggunaan bahasa untuk menyatakan dan memaknai arti yang kompleks (Triharso 116).
Anak yang berbakat dalam bidang linguistik dapat distimulasi dengan mengucapkan, mendengar, dan melihat kata-kata, salah satunya ketika anak bermain mereka diperkenalkan pada huruf dan angka. Tujuan mengembangkan kecerdasan linguistik yaitu agar anak mampu berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dengan baik, memiliki kemampuan bahasa untuk meyakinkan orang lain, mampu mengingat dan menghafal informasi, mampu memberikan penjelasan, dan mampu untuk membahas bahasa itu sendiri (Sujiono 185).
2. Kecerdasan Logika Matematika (Logic / Number Smart)
Merupakan kemampuan dengan menggunakan angkaangka, pemecahan masalah secara logis dan matematis. Materi program dalam kurikulum yang dapat mengembangkan kecerdasan ini antara lain : bilangan, pola, perhitungan, pengukuran, geometri, statistik, peluang, pemecahan masalah, logika, game strategi, dan atau petunjuk grafik.
3. Kecerdasan Intrapersonal (Self Smart)
Kemampuan diri untuk berpikir secara reflektif, yaitu mengacu pada kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran diri sendiri. Kegiatan yang mencakup kecerdasan ini adalah berpikir, bermimpi, berdiam diri, mencanangkan tujuan, refleksi, merenung, dan lain-lain.
4. Kecerdasan Interpersonal (People Smart)
Kecerdasan ini adalah berpikir lewat berkomunikasi dengan orang lain serta mengacu pada keterampilan berinteraksi dengan orang lain.
5. Kecerdasan Musikal (Music Smart)
Kecerdasan ini meliputi kepekaan pada irama, pola titi nada pada melodi, dan warna nada atau warna suara lagu.
6. Kecerdasan Visual Spasial (Picture Smart)
Kecerdasan visual spasial berhubungan erat dengan kemampuan untuk memvisualisasikan gambar di dalam pikiran seseorang, atau di mana anak berpikir dalam bentuk visualisasi dan gambar untuk memecahkan masalah.
7. Kecerdasan Kinestetik (Body Smart)
Berkaitan dengan jasmani yaitu kemampuan menggunakan tubuh secara terampil, ketangkasan dan keseimbangan gerak, menyukai pengalaman belajar yang nyata.
8. Kecerdasan Naturalistik (Nature Smart)
Anak dengan kecerdasan ini biasanya menyukai ilmuilmu alam, senang memelihara tanaman atau hewan, serta peduli terhadap lingkungan. Materi pendukung kecerdasan ini antara lain : sains permulaan, ilmu botani, gejala-gejala alam, hubungan benda hidup dan tak hidup yang ada di sekitar.
Sumber:
PERANCANGAN MEDIA INTERAKTIF PENGENALAN ALPHABET BERBASIS ALAT PERMAINAN EDUKATIF UNTUK ANAK USIA 2-4 TAHUN Jessica Michaela Mintorogo, Ahmad Adib, Ani Wijayanti.
Belum ada tanggapan untuk "8 Jenis kecerdasan jamak pada anak"
Post a Comment