Guru harus mampu menggunakan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif sesuai dengan standar kompetensi guru dan menyesuaikan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik serta memotivasi mereka untuk belajar.
Untuk mewujudkan semuanya, terdapat beberapa hal yang harus menjadi perhatian guru:
- Guru harus memberi kesempatan kepada semua peserta didik untuk menguasai materi pembelajaran
- Guru harus mampu mengatur proses pembelajaran sehingga lebih bervariasi.
- Guru harus mampu mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap materi
- Guru harus mampu menyesuaikan proses pembelajaran berikutnya berdasarkan pemahaman siswa terhadap materi
- Guru harus mampu membaca respon peserta didik terhadap materi yang diajarkannya
- Metode pembelajaran harus selalu diupdate dengan tujuan untuk menjaga kesenjangan perlakukan guru terhadap peserta didik.
Menguasai beberapa teori belajar akan memperkaya metode yang dipakai oleh guru sehingga memudahkan guru membentuk beberapa variasi pembelajaran yang dapat meningkatkan metivasi belajar siswa. Disamping teori belajar, prinsip-prinsip pembelajaran juga harus menjadi perhatian guru. Beberapa prinsip pembelajaran yang harus dikuasai antara lain.
1. Pinsip Perhatian dan Motivasi
Hamalik (2011), mengemukakan bahwa motivasi adalah suatu perubahan energy didalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi terkait erat dengan kebutuhan. Semakin besar kebutuhan seseorang akan sesuatu yang ingin dicapainya maka akan semakin tinggi pula motivasi untuk mencapai hal tersebut..
Perhatian guru terhadap siswa merupakan faktor utama keberhasilan pembelajaran, apapun bentuk perhatian guru selama masih dalam situasi pendidikan dapat mendorong dan meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Prinsip Transfer dan Retensi
Berkaitan dengan proses transfer dan retensi terdapat beberapa prinsip yaitu;
- Tujuan belajar dan daya ingat dapat menguasai retensi.
- Bahan yang bermakna bagi pelajar dapat diserap lebih baik.
- Retensi seseorang dipengaruhi oleh kondisi psikis dan fisik dimana proses belajar itu terjadi.
- Latihan yang terbagi-bagi memungkinkan retensi yang lebih baik.
- Penelaahan bahan-bahan factual, keterampilan dan konsep dapat meningkatkan retensi.
- Proses belajar cenderung terjadi bila kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan hasil yang memuaskan.
- Proses saling mempengaruhi dalam belajar akan terjadi bila bahan baru sama dipelajari mengikuti bahan yang lalu.
- Pengetahuan tentang konsep, prinsip dan menganalisasi dapat diserap dengan baik dan dapat diterapkan lebih berhasil dengan cara menghubungkanpenerapan prinsip yang dipelajari dengan memberikan ilustrasi unsure e-unsur yang serupa.
- Transfer hasil belajar dalam situasi baru dapat lebih mendapat kemudahan bila hubungan-hubungan yang bermanfaat dalam situasi yang khas dan dalam situasi yang agak sama dapat diciptakan.
- Tahap akhir proses belajar seharusnya memasukkan usaha untuk menarik generalisasi, yang pada gilirannya nanti dapat lebih memperkuat retensi dan transfer.
3. Prinsip Keaktifan
Keaktifan dalam belajar merupakan hal yang penting dan mendasar yang harus dipahami, disadari serta dikembangkan oleh setiap guru dalam proses pembelajaran. Dan hal ini tentu harus diterapkan kepada siswa agar keterlibatannya dalam pembelajaran menjadi optimal, baik intelektual, emosional dan fisik jika dibutuhkan.
Implikasi prinsip keaktifan atau aktivitas bagi guru dalam proses pembelajaran adalah;
- Memberi kesempatan, peluang seluas-luasnya kepada siswa untuk berkreativitas dalam proses pembalajaran.
- Memberi kesempatan melakukan pengamatan atau eksperimen.
- Memberi tugas individual dan kelompok melalui kontrol guru.
- Memberikan pujian verbal dan non verbal terhadap siswa yang memberikan respon atau tanggapan terhadap pertanyaan yang diajukan.
- Menggunakan multi metode dan multi media dalam proses pembelajaran.
4. Prinsip Keterlibatan Langsung
Keterlibatan langsung siswa dalam proses pembelajaran tidak hanya aktif mendengar, mengamati dan mengikuti, akan tetapi siswa terlibat langsung di dalam melaksanakan percobaan.
Implikasi prinsip keterlibatan langsung bagi guru adalah:
- Mengaktifkan peran individu atau kelompok kecil dalam penyelesaian tugas.
- Menggunakan media secara langsung dan melibatkan siswa di dalam praktik pengguanaan tersebut.
- Memberi keleluasan kepada siswa untuk melakukan berbagai percobaan.
- Memberikan tugas-tugas praktik.
5. Prinsip pengulangan
Prinsip belajar yang menekankan perlunya pengulangan atau refleksi terhadap materi. Prinsip ini bermanfaat untuk melatih daya ingat, pengulangan juga berguna untuk membentuk respons yang benar dan membentuk kebiasaan-kebiasaan.
6. Prinsip tantangan
Siswa akan lebih giat belajar apabila pelajarannya memuaskan, guru ramah dan mereka memiliki peran dalam pelajaran tersebut. Pembelajaran yang memberikan peran lebih kepada siswa akan mendorong siswa untuk berbuat lebih pula karena mereka merasa tertantang untuk memainkan peran selama pembelajaran.
7. Prinsip balikan dan penguatan
Prinsip belajar yang pada dasarnya memberi penguatan ke siswa. Siswa akan belajar lebih giat apabila mendapat hasil yang baik. Hasil belajar yang baik merupakan balikan positif. Namun penguatan bukan hamya positif penguatan negatif juga diperlukan untuk memperkuat belajar.
Beberapa situasi ini cocok untuk diberi penguatan;
- Pada saat siswa menjawab pertanyaan,atau merespon stimulus guru
- Pada saat siswa mengerjakan PR
- Pada saat siswa mengerjakan tugas tugas latihan.
- Pada saat siswa berani tampil di kelas
- Pada saat siswa mengikuti proses pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
8. Prinsip Perbedaan Individual
Sebelum guru menentukan strategi pembelajaran, metode, dan teknik guru terlebih dahulu memahami karakteristik siswa dengan baik. Dari keberagaman faktor ,seperti sikap siswa, kemampuan dan gaya belajar,pengetahuan serta kemampuannya dan konteks pembelajaran merupakan komponen yang memberikandampak sangat penting terhadap apa yang sesungguhnya harus siswa pelajari (Killen,1998: 5)
Dalam pandangan DePorter dan Hernacki (2001: 17) terdapat tiga karakteristik atau modalitas belajar siswa yang perlu diketahui oleh setiap pendidik dalam proses pembelajaran yaitu:
- Visual, yaitu karakter yang cenderung menyukai belajar media gambar secara langsung otak akan mentransfer apa yang ada dalam gambar tersebut untuk diterjemahkan.dan lebih suka melihat peta dari pada mendengar penjelasan.
- Auditorial, yaitu karakter yang cenderung menyukai cara belajar melalui suara atau melihat orang berbicara dan tidak menyukai membaca buku.
- Kinestetik, yaitu karakter yang cenderung cara belajar melalui gerakan anggota badan, cara berfikir lebih baik dengan bergerak dan sulit untk diam.
Para prinsip ini, guru didorong untuk menggali keunikan, karakteristik, dan potensi yang dimiliki oleh siswa dalam rangka menumbuhkembangkan rasa percaya diri dan berperan aktif selama pembelajaran berlangsung.
trima kasih sangat membantu mengerjakan tugas PPG
ReplyDeleteterima kasih, sangat bermanfaat untuk menambah wawasan pendidikan
ReplyDelete