Setelah hampir tenggelam dan tak terdengar informasinya akibat penundaan pelaksanaannya, kini persiapan menuju terlaksananya kurikulum 2013 kembali di dengungkan. Pemerintah telah merencanakan pelatihan bagi instruktur nasional, instruktur propinsi, instruktur kabupaten/kota dan sekolah sasaran, mengingat surat edaran mendikbud tentang pelaksanaan kurikulum 2013 menargetkan pada tahun 2019, semua sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013.
Beberapa perbaikan sudah dilaksanakan oleh pemerintah, berikut beberapa perbaikan yang telah dilakukan oleh pemerintah terkait kurikulum 2013.
Permasalahan
- Ketidakselarasan antara KI-KD dengan silabus, pedoman mata pelajaran, dan buku.
- Kompleksitas pembelajaran dan penilaian pada Sikap Spiritual dan Sikap Sosial.
- Pembatasan kemampuan siswa melalui pemenggalan sebaran taksonomi antar jenjang
Perbaikan
- Penyelarasan antara KI-KD dengan silabus, dan buku.
- Penataan Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial pada mata pelajaran selain Pendidikan Agama-Budi Pekerti dan Mata Pelajaran PPKn, pembelajaran dan penilaian hasil belajar
- Penataan kompetensi yang tidak dibatasi oleh pemenggalan taksonomi berdasarkan jenjang pendidikan.
- Perbaikan kurikulum berdasarkan pada prinsip; mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur, dan bermakna untuk dipelajari.
Sedangkan beberapa buku sumber belajar kurikulum 2013 yang memiliki banyak kelemahan, juga sudah diperbaiki. Beberapa perbaikan sebagaimana disebutkan berikut:
- Konsekuensi perubahan Kurikulum 2013 adalah perubahan urutan penyajian materi dalam buku.
- Buku lama tetap dapat dipergunakan sebagai sumber belajar dengan melakukan penyesuaian urutan penyajian materi pembelajaran.
- Peningkatan aspek akuntabilitas dan responsibilitas diupayakan melalui pencantuman nama, alamat kontak, dan akun fb dari penerbit, penulis, konsultan, reviewer, penilai, editor serta ilustrator buku sesuai permendikbud
Agar mudah dipahami, maka terlebih dahulu yang harus diketahui adalah bagaimana prinsip utama kurikulum 2013. Berikut prinsip utama kurikulum 2013
- Dari diberi tahu menuju mencari tahu;
- Dari guru sebagai sumber belajar utama menjadi berbasis aneka sumber belajar;
- Dari tekstual menuju penguatan penggunaan pendekatan ilmiah;
- Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;
- Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran holistik/terpadu;
- Dari pembelajaran menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi-dimensi;
- Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;
- Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental (softskills);
- Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.
- Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);
- Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;
- Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
- Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan
- Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa.
Belum ada tanggapan untuk "Inilah prinsip utama pembelajaran dengan kurikulum 2013"
Post a Comment