Sudah banyak para ahli pendidikan menjabarkan strategi dan metode yang dapat meningkatkan kemampuan sikap kritis siswa. Namun apabila anda meneliti semua pendapat para ahli pendidikan, bagi saya kebanyakan sulit dipraktekkan.
Sikap kritis bisa dimaknai sebagai kemampuan menangkap dengan jeli setiap kenyataan dan membuka mata dan hati kita untuk mencerap realitas. Artinya, dalam setiap realitas ada beribu serat makna yang mesti kita pegang dan kita pergunakan sesuai dengan porsinya.
Sikap kritis merupakan prasyarat bagi manusia supaya tidak salah dalam menentukan sikap, termasuk di dalam setiap keputusan-keputusan yang terbaik di dalam hidupnya. Hanya saja akan menjadi masalah, bila sikap kritis berubah menguasai lebih besar diri kita. Padahal, diri kita lebih akbar dari hanya bersikap kritis. Sikap kritis hanyalah salah satu potensi nalar manusia. Nalar bisa dimaknai sebagai kemampuan fikir manusia yang bersifat logis, runtut, dan bisa dipahami oleh orang pada umumnya.
Sejumlah pengetahuan muncul dari sikap kritis, perasaan yang tidak pernah puas dan rasa penasaran untuk menemukan sesuatu yang baru mendorong ilmuwan untuk mengkaji dan meneliti setiap obyek yang ada didepan matanya.
Kemampuan sikap kritis mesti dibiasakan sejak usia dini, peran sekolah terutama guru sangat diharapkan, mulai dari cara-cara modern sampai dengan cara sederhana. Salah satu yang bisa dipraktekkan oleh guru dalam rangka membangun sikap kritis siswa adalah mengajak siswa untuk menarasikan atau mendeskripsikan sebuah foto yang berlatar masalah sosial dari sudut pandang siswa sendiri.
Biarkan mereka menuangkan pendapatnya dengan bebas karena kebebasan dalam berpikir dapat melahirkan ide-ide unik dan original diluar ekspetasi kita.
Hasil pengamatan terhadap foto yang ditampilkan akan beragam tergantung karakter siswa, cara pandang, dan keterlibatan emosional siswa menyikapi foto tersebut. Semakin siswa menjiwai obyek yang disajikan maka semakin dalam pula mereka memaknainya, apalagi siswa mampu menaratif peristiwa, situasi, kondisi lingkungan dan hal-hal lain yang luput dari visualisasi kebanyakan orang.
Yang menarik dari metode ini adalah meningkatnya keaktifan siswa dalam membaca dan menganalisa maupun mengkritisi obyek yang ditampilkan, apalagi obyek dalam foto berlatar di daerah sekitar tempat tinggalnya.
Dengan demikian, untuk melatih kemampuan daya kritis siswa tidak perlu mendatangkan alat peraga yang instimewa, cukup dengan menampilkan foto di sekitar tempat tinggalnya. Sederhana dan praktis tetapi dampaknya cukup besar memberi pengaruh terhadap pola pikir siswa dan pengetahuan tambahan yang menambah nilai-nilai karakter siswa itu sendiri.
Belum ada tanggapan untuk "Cara sederhana melatih kemampuan sikap kritis siswa "
Post a Comment