Contoh 1:
Ketua Persidangan: Saudara-saudara yang terhormat, sebelum kita melanjutkan agenda berikutnya, apakah ada yang ingin mengajukan interupsi atau pertanyaan terkait dengan pembahasan saat ini?
Siswa 1 (menyatakan interupsi): Permisi, Pak Ketua.
Ketua Persidangan: Ya, silakan berbicara.
Siswa 1: Terima kasih. Saya ingin menanyakan tentang poin yang dibahas dalam rapat sebelumnya mengenai acara sosial tahunan kita. Apakah sudah ada perkembangan terbaru terkait rencana acara tersebut?
Ketua Persidangan: Terima kasih atas pertanyaannya. Kami akan memperbarui informasi terkait acara sosial tahunan dalam laporan kami nanti. Apakah ada pertanyaan atau tanggapan lainnya?
Siswa 2 (mengajukan interupsi): Permisi, Pak Ketua.
Ketua Persidangan: Ya, silakan berbicara.
Siswa 2: Saya ingin mengusulkan agar kita juga mempertimbangkan untuk menyelenggarakan kegiatan amal sebagai bagian dari acara sosial tahunan kita. Hal ini bisa menjadi kesempatan bagi kita untuk berkontribusi positif pada masyarakat sekitar. Bagaimana pandangan teman-teman sekelas mengenai hal ini?
Ketua Persidangan: Terima kasih atas usulan yang baik tersebut. Mari kita catat dan diskusikan lebih lanjut pada agenda berikutnya. Apakah ada interupsi atau pertanyaan lainnya sebelum kita melanjutkan?
Siswa 3 (mengajukan interupsi): Permisi, Pak Ketua.
Ketua Persidangan: Ya, silakan berbicara.
Siswa 3: Saya ingin memberikan informasi tambahan terkait acara olahraga yang akan diselenggarakan minggu depan. Apakah saya bisa menyampaikan informasi tersebut sekarang atau menunggu sesi pengumuman?
Ketua Persidangan: Terima kasih atas informasinya. Mari kita sampaikan informasi tersebut pada sesi pengumuman nanti agar dapat tersampaikan secara lebih terstruktur. Apakah ada interupsi atau pertanyaan lainnya sebelum kita melanjutkan?
Apabila tidak ada interupsi atau pertanyaan lainnya, Ketua Persidangan bisa melanjutkan dengan agenda berikutnya.
Contoh 2:
Ketua Persidangan: "Saudara-saudara yang terhormat, apakah ada yang ingin menyampaikan interupsi atau pertanyaan terkait dengan pembahasan saat ini?"
Siswa 1 (menyatakan interupsi): "Permisi, Pak Ketua."
Ketua Persidangan: "Silakan, [Nama Siswa]."
Siswa 1: "Terima kasih. Saya ingin memberikan klarifikasi terkait data yang disampaikan oleh teman sejawat saya sebelumnya. Menurut informasi yang saya peroleh dari sumber terpercaya, data tersebut tidak sepenuhnya akurat."
Ketua Persidangan: "Terima kasih atas klarifikasi Anda, [Nama Siswa]. Apakah ada hal lain yang ingin Anda tambahkan?"
Siswa 1: "Tidak ada, Pak Ketua."
Ketua Persidangan: "Baik, terima kasih. Apakah ada interupsi atau pertanyaan lainnya?"
Siswa 2 (menyatakan interupsi): "Permisi, Pak Ketua."
Ketua Persidangan: "Silakan, [Nama Siswa]."
Siswa 2: "Saya ingin menyampaikan usulan baru terkait rencana kegiatan ekstrakurikuler tahun ini. Apakah saya bisa mempresentasikannya sekarang atau menunggu sesi khusus?"
Ketua Persidangan: "Kami akan mencatat usulan Anda, [Nama Siswa], dan akan mempertimbangkannya saat sesi khusus. Terima kasih. Apakah ada interupsi atau pertanyaan lainnya sebelum kita melanjutkan?"
Jika tidak ada interupsi atau pertanyaan lainnya, Ketua Persidangan dapat melanjutkan dengan agenda berikutnya
Belum ada tanggapan untuk " Contoh Kata-kata Interupsi dalam Persidangan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK"
Post a Comment