Beranda · Artikel · Motivasi · Merdeka Belajar · Bahan Ajar · PTK · Pembelajaran

Cara mengukur dan menilai aspek kognitif, psikomotor dan afektif siswa bagian 1.

Telah saya jelaskan sebelumnya, alasan mengapa guru memerlukan data kognitif, psikomotor, dan afektif siswa. Bagi yang belum membacanya silahkan baca artikel saya Inilah alasan mengapa guru kesulitanmemulai pelajaran. Kalau sudah silahkan lanjutkan bacaanya.

Data kognitif, psikomotor, dan afektif dapat diukur dan dinilai melalu pemberian soal. Soal yang diberikan kepada siswa harus dijawab dengan benar dan tanpa ada pengaruh dari luar misalnya teman (menyontek), lingkungan, emosi, dan lain sebagainya. Artinya siswa harus benar-benar dalam keadaan ceria, santai dan bahagia dengan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan.

Berikut contoh soal yang bisa memahamkan kita pada setiap tingkatan terhadap ketiga aspek yang telah di kemukanan oleh Bloom dan Krathwohl.

a. Aspek Kognitif
Kognitif terdiri dari enam tingkatan, yaitu
1. pengetahuan (mengingat, menghafal, mengenal)
Contoh soal:
Hasil bumi yang terkenal di pulau Buton adalah:
a) aspal
b) minyak bumi
c) emas
contoh lainnya yang berhubungan dengan proses mengingat:
Tempat keluarnya air dari dalam tanah disebut . . . .
Pada tingkatan ini yang diutamakan adalah ingatan. Jadi soal-soal diarahkan untuk membuat siswa mengingat kembali (recall) pengetahuan yang pernah diperolehnya.


2. pemahaman (menginterpretasikan)
Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia memahami hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep.
Contoh soal:
Diantara gambar-gambar di bawah ini yang dapat disebut sebagai segitiga siku-siku adalah :
















Untuk dapat menentukan gambar maka siswa harus menghubungkan konsep segitiga dan konsep siku-siku.

3. aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan suatu masalah)
Siswa dituntut memiliki kemampuan menyeleksi atau memilih konsep, hukum, dalil, aturan, gagasan, dan cara dengan tepat untuk diterapkan dalam suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
Contoh soal:
Sebuah benda terletak dimuka sebuah lensa yang mempunyai jarak fokus 10 cm. Bayangan yang terjadi ternyata tegak, dan tingginya dua kali tinggi benda itu. Jarak antara benda dengan lensa adalah:
a) 3,3 cm
b) 5 cm
c) 10 cm
d) 15 cm
e) 30 cm

4. analisis (menjabarkan suatu konsep)
Dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk menganalisis suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas konsep-konsep dasar.
Contoh soal:
Apa sebabnya pada waktu mendung dan ada angin kencang tidak segera turun hujan.

5. sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi suatu konsep utuh)
Disini siswa diminta untuk melakukan generalisasi yakni menggabungkan atau menyusun kembali hal-hal yang spesifik agar dapat mengembangkan suatu struktur baru.
Contoh soal:
Dengan mengetahui situasi daerah dan milik dalam hal kekayaan bahan mentah serta semangat penduduk di suatu daerah yang kini dapat berkembang pesat menjadi kota pelabuhan yang besar maka kota-kota kecil di tepi pantai mana yang mempunyai potensi untuk menjadi sebuah kota pelabuhan yang besar?”

6. evaluasi (membandingkan nilai, ide, metode dan sebagainya)
Mengetahui sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang diuraikan dalam bentuk soal. Soalnya bisa dalam bentuk  “benar atau salah”.
Contoh soal:
Bakteri yang merugikan antara lain Salmonella typhosa yangmenyebabkan penyakit tipus. (Benar/Salah)
Contoh lainnya:(Sebelumnya siswa disajikan bacaan “kisah bendungan aswan”)Bagaimana kesuburan tanah di sekitar Bendungan Aswan? Bedakan daerah dibagian hulu dan hilir dengan kemungkinan lumpur yang terbawa arus air dan sebagainya.


Untuk ranah atau aspek afektif dan psikomotor, akan saya bahas pada artikel saya yang lainnya yakni Cara mengukur dan menilai aspek kognitif, psikomotor dan afektif siswa bagian 2.

Artikel keren lainnya:

5 Tanggapan untuk "Cara mengukur dan menilai aspek kognitif, psikomotor dan afektif siswa bagian 1."