Data kognitif, psikomotor, dan afektif dapat diukur dan
dinilai melalu pemberian soal. Soal yang diberikan kepada siswa harus dijawab
dengan benar dan tanpa ada pengaruh dari luar misalnya teman (menyontek),
lingkungan, emosi, dan lain sebagainya. Artinya siswa harus benar-benar dalam
keadaan ceria, santai dan bahagia dengan suasana kelas yang kondusif dan
menyenangkan.
Berikut contoh soal yang bisa memahamkan kita pada setiap
tingkatan terhadap ketiga aspek yang telah di kemukanan oleh Bloom dan
Krathwohl.
a. Aspek Kognitif
Kognitif terdiri dari enam tingkatan, yaitu
1. pengetahuan
(mengingat, menghafal, mengenal)
Contoh soal:
Hasil bumi yang terkenal di pulau Buton adalah:
a) aspal
b) minyak bumi
c) emas
contoh lainnya yang berhubungan dengan proses
mengingat:
Tempat keluarnya air dari dalam tanah disebut . . . .
Pada tingkatan ini yang diutamakan adalah ingatan.
Jadi soal-soal diarahkan untuk membuat siswa mengingat kembali (recall)
pengetahuan yang pernah diperolehnya.
2. pemahaman
(menginterpretasikan)
Dengan pemahaman, siswa diminta untuk membuktikan bahwa ia
memahami hubungan yang sederhana di antara fakta-fakta atau konsep.
Contoh soal:
Diantara gambar-gambar di bawah ini yang dapat disebut
sebagai segitiga siku-siku adalah :
Untuk dapat menentukan gambar maka siswa harus menghubungkan
konsep segitiga dan konsep siku-siku.
3. aplikasi (menggunakan konsep untuk memecahkan suatu
masalah)
Siswa dituntut memiliki kemampuan menyeleksi atau memilih konsep,
hukum, dalil, aturan, gagasan, dan cara dengan tepat untuk diterapkan dalam
suatu situasi baru dan menerapkannya secara benar.
Contoh soal:
Sebuah benda terletak dimuka sebuah lensa yang mempunyai
jarak fokus 10 cm. Bayangan yang terjadi ternyata tegak, dan tingginya dua kali
tinggi benda itu. Jarak antara benda dengan lensa adalah:
a) 3,3 cm
b) 5 cm
c) 10 cm
d) 15 cm
e) 30 cm
4. analisis (menjabarkan suatu konsep)
Dalam tugas analisis ini siswa diminta untuk menganalisis
suatu hubungan atau situasi yang kompleks atas konsep-konsep dasar.
Contoh soal:
Apa sebabnya pada waktu mendung dan ada angin kencang tidak
segera turun hujan.
5. sintesis (menggabungkan bagian-bagian konsep menjadi
suatu konsep utuh)
Disini siswa diminta untuk melakukan generalisasi yakni
menggabungkan atau menyusun kembali hal-hal yang spesifik agar dapat mengembangkan
suatu struktur baru.
Contoh soal:
Dengan mengetahui situasi daerah dan milik dalam hal
kekayaan bahan mentah serta semangat penduduk di suatu daerah yang kini dapat
berkembang pesat menjadi kota pelabuhan yang besar maka kota-kota kecil di tepi
pantai mana yang mempunyai potensi untuk menjadi sebuah kota pelabuhan yang
besar?”
6. evaluasi (membandingkan nilai, ide, metode dan
sebagainya)
Mengetahui sejauh mana siswa mampu menerapkan pengetahuan
dan kemampuan yang telah dimiliki untuk menilai sesuatu kasus yang diuraikan
dalam bentuk soal. Soalnya bisa dalam bentuk “benar atau salah”.
Contoh soal:
Bakteri yang
merugikan antara lain Salmonella typhosa yangmenyebabkan penyakit tipus. (Benar/Salah)
Contoh lainnya:(Sebelumnya
siswa disajikan bacaan “kisah bendungan aswan”)Bagaimana
kesuburan tanah di sekitar Bendungan Aswan? Bedakan daerah dibagian hulu dan
hilir dengan kemungkinan lumpur yang terbawa arus air dan sebagainya.
Untuk ranah
atau aspek afektif dan psikomotor, akan saya bahas pada artikel saya yang
lainnya yakni Cara mengukur dan
menilai aspek kognitif, psikomotor dan afektif siswa bagian 2.
Artikel keren lainnya:
bagian 2 liat di mana ?
ReplyDeletePart 2 nya dimana klo boleh tau?
ReplyDeleteyang bagian 2 nya dimana ya Kaka(?)
ReplyDeleteYang bagian 2 nya saya belum tahu dimana ya.terimakasih.
ReplyDeleteDimana ya yang bagian ke 2 nya kakak
ReplyDelete