Saya tertarik dengan jaringan rumah sakit, baik rumah sakit
swasta maupun rumah sakit pemerintah. Khusus rumah sakit pemerintah, manajemen
pengelolaannya saling terhubung di seluruh Indonesia. Hubungan yang terkoneksi
secara langsung ini mampu menutupi kelemahan selama ini, bahwa distribusi obat
selalu terlambat, persebaran dokter tidak merata dan lain sebagainya. Melalui
sistem jaringan yang terkoneksi ke semua rumah sakit pemerintah, dapatlah
diketahui kebutuhan masing-masing rumah sakit. Jika kekurangan obat dan
kekurangan dokter pada spesialisasi tertentu serta sejumlah kebutuhan yang
harus dipenuhi, dapat diketahui langsung dari pusat data.
Keberhasilan yang telah dicapai oleh jaringan rumah sakit,
memungkinkan untuk diterapkan pula pada sekolah-sekolah di Indonesia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan mendorong lahirnya jaringan
sekolah terpadu, terintegrasi dan terkoneksi di seluruh Indonesia. Pada awal
pelaksanaannya mungkin hanya kepada sekolah-sekolah tertentu.
Membangun jaringan sekolah terpadu, teritegrasi dan
terkoneksi di seluruh Indonesia dapat menciptakan pemerataan kualitas
pendidikan. Pemerataan terjadi oleh karena terdapat pertukaran buku-buku perpustakaan/pelajaran,
guru dan sarana pendukung lainnya misalnya media pembelajaran. Segala kebutuhan
sekolah akan terkontrol dan terkendali langsung dari pusat data dan informasi.
Kelebihannya adalah pemerintah dapat mengetahui kondisi sekolah secara up to
date. Memang tidak mudah untuk membangun sekolah terpadu, teritegrasi dan
terkoneksi, namun bila dilaksanakan dengan penuh keyakinan maka tujuan kedepan
akan lahir sekolah yang memiliki kualitas sama dan merata di seluruh Indonesia,
tidak akan ada lagi yang namanya tipe A, B, C... dst.
Pada perkembangannya, jaringan sekolah terpadu, terintegrasi
dan terkoneksi dapat memudahkan pemerintah melakukan pengawasan, pengendalian,
monitoring dan evaluasi terhadap kualitas pendidikan. Pemusatan data dan
informasi sekolah akan melahirkan keputusan dan kebijakan yang efektif dan
holistik sehingga menyentuh inti permasalahan yang dihadapi oleh dunia
pendidikan.
Kehadiran jaringan sekolah terpadu, terintegrasi dan
terkoneksi menjadi kebutuhan yang harus dipenuhi mengingat keadaan geografis
kita yang terdiri atas pulau-pulau. Keadaan
geografis inilah yang menyebabkan pembangunan dunia pendidikan tidak merata. Identifikasi
terhadap kebutuhan sekolah baik guru, siswa, sarana dan prasarana tidak dapat
dilaksanakan secara maksimal. Akibatnya, kebijakan pemerintah selalu tidak
dapat diterima dan diimplementasi dengan baik pula. Banyak melahirkan
kesalahpahaman penafsiran, bahkan antara kebijakan dan realitas bertolak
belakang.
Olehnya itu, pemerintah sebaiknya mulai merancang regulasi
guna mewujudkan jaringan sekolah terpadu, terintegrasi dan terkoneksi sehingga
mampu meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
Belum ada tanggapan untuk "Membangun jaringan sekolah terpadu, terintegrasi dan terkoneksi di seluruh Indonesia"
Post a Comment