Salah satu tantangan dunia pendidikan saat ini adalah faktor metode mengajar guru, metode mengajar merupakan faktor penting keberhasilan proses belajar mengajar. Tanpa metode yang tepat atau bahkan tanpa metode, proses belajar mengajar tidak akan terarah sebagaimana yang diharapkan.
Yang sangat disayangkan justru masih ada guru yang acuh terhadap proses belajar mengajar, mereka hanya memberi buku kepada siswa, kemudian salah satu dari siswa membaca materi yang terdapat pada buku yang diberikan atau menulis di papan tulis, siswa lainnya mencatat materi tersebut. Sementara guru asyik cerita atau pergi ke pasar, tanpa pernah menjelaskan materi yang diberikan ke siswa.
Dalam kurikulum 2013, siswa diharapkan aktif selama proses belajar mengajar, siswa diharapkan mampu mencari atau menemukan sendiri materi ataupun referensi dan sumber belajar terkait pelajaran yang diberikan. Artinya, peran guru hanya sebatas mengarahkan, membimbing, memotivasi dan mendidik serta mengevaluasi atau melakukan penilaian proses belajar mengajar di kelas.
Berdasarkan hal tersebut, peran guru menjadi salah satu faktor keberhasilan PBM di kelas. Namun tidak berarti bahwa guru bebas berkeliaran misalnya belanja kebutuhan pokok di pasar, kumpul bersama teman sejawat sambil bahas topik di luar pelajaran dan lain sebagainya.
Yang perlu dipahami adalah bahwa setiap siswa berharap mendapatkan ilmu dan pengetahuan, menguasai kompetensi dan memiliki akhlak yang tercermin melalui pendidikan karakter. Keterlibatan guru dalam proses belajar sangat diharapkan, menyerahkan sepenuhnya kepada siswa tanpa ada pendampingan dan pengarahan guru dapat menimbulkan konflik logika dan bahkan melemahkan analisis siswa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Bahaya!!! Jangan mengajar menggunakan metode kasih buku lalu keluar"
Post a Comment