Beranda · Artikel · Motivasi · Merdeka Belajar · Bahan Ajar · PTK · Pembelajaran

Teori Moral James Rachels


Teori moral adalah upaya untuk mensistematikan pengetahuan tentang hakikat moral dan sesuatu yang dituntut dari manusia. Ada dua pokok utama dalam moral yang harus dijadikan sebagai pegangan dalam menghadapi kasus-kasus moral. Pertama, moral menuntut pertimbangan yang tidak berpihak kepada kepentingan satu pihak saja. Kedua moral merupakan persoalan akal dan tidak mengandalkan perasaan pribadi. Tindakan dalam suatu kasus dapat dinilai benar secara moral apabila dilandasi oleh alas an-alasan terbaik dalam melakukannya.

Kata moral berasal dari bahasa Latin “mos” (jamak mores) yang berarti kebiasaan. Menurut Suseno (1987:19) kata moral mengacu pada baik buruk tingkah laku manusia. Moral adalah perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh sesuai dengan pendapat-pendapat umum yang diterima meliputi kesatuan sosial lingkunganlingkungan tertentu. Moral merupakan istilah untuk menyebut manusia yang bertindak positif kepada manusia lainnya. Amoral artinya tidak bermoral dan tidak memiliki nilai positif di mata manusia lainnya. Moral merupakan kondisi pikiran, perasaaan, ucapan, dan perilaku manusia yang terkait dengan nilai-nilai baik dan buruk. Moral menjadi hal mutlak yang berhubungan dengan proses sosialisasi seseorang terhadap orang lain. Oleh sebab itu, tanpa adanya moral manusia tidak bisa melakukan proses sosialisasi.

Moral menurut Rachels adalah permasalahan yang berkaitan dengan akal, secara moral benar untuk dilakukan dalam lingkup apapun juga ditentukan oleh alasan-alasan terbaik untuk melakukannya. Seseorang memiliki tingkat kesadaran diri untuk mematuhi norma yang berlaku di kehidupannya.Melalui ajaran-ajaran moral yangditetapkan secara lisan maupun tertulis dapat membuat manusia harus hidup dan bertindak agar menjadi manusia yang baik. Nilai moral mengacu pada baik-buruknya manusia sebagai makhluk yang ditentukan oleh bidang moral tertentu (Magnis-Suseno, 1987: 19). Nilai moral adalah nilai-nilai dalam cerita yang berkaitan dengan akhlak, sikap, perilaku dan etika manusia. Nilai moral merupakan kaidah untuk menentukan hal-hal yang baik atau buruk manusia terhadap manusia lain. Dalam cerita nilai moral digunakan sebagai suatu petunjuk dan saran yang berhubungan dengan ajaran yang bersifat praktis dan dapat diambil melalui cerita tersebut. Bersifat praktis maksudnya adalah sebagai petunjuk yang ditampilkan dalam cerita melalui sikap dan tingkah laku tokohtokohnya.

Menurut James Rachels terdapat empat nilai moral, yaitu nilai moral keberanian, nilai moral kemurahan hati, nilai moral kejujuran dan nilai moral kesetiaan kepada keluarga dan sahabat. Keempat nilai moral tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.

1. Nilai Moral Keberanian
Berani merupakan titik tengah antara pengecut dan nekad. Pengecut melarikan diri dari segala bahaya, sementara yang nekad menaruh risiko terlalu besar (Rachels, 2004:312). Keberanian diperlukan oleh semua orang yang menghadapi bahaya pada waktu tertentu. Nilai moral keberanian adalah kesetiaan terhadap suara hati yang menyatakan diri dalam mengambil risiko konflik. Moral keberanian menunjukkan bahwa dalam diri manusia terdapat tekad untuk memertahankan sikap yang telah diyakini sebagai kewajiban secara aktif dilawan oleh lingkungan. Moral keberanian berpihak pada yang lemah dan melawan yang kuat karena memerlakukannya dengan tidak adil. Tujuan bersikap berani dalam menegakkan moral untuk menegakkan keadilan dan keberanian yang tidak menyesuaikan diri dengan kekuatan-kekuatan yang ada.

2. Nilai Moral Kemurahan Hati
Kemurahan hati merupakan kesediaan untuk menggunakan kekayaan dan tenaganya guna menolong orang lain (Rachels, 2004:314). Kemurahan hati bukan berarti sikap orang yang tidak berani maupun mengalah kepada orang lain yang berkedudukan tinggi. Moral kemurahan hati mengajarkan bahwa manusia tidak hanya sadar atas keterbatasan kebaikan. Moral kemurahan hati merupakan kemampuan untuk memberikan penilaian moral yang terbatas. Orang yang murah hati akan menunjukkan daya tahan untuk memberikan pertolongan. Jadi, kemurahan hati diinginkan karena ada orang dalam keaadaan yang membutuhkan pertolongan.

3. Nilai Moral Kejujuran
Jujur adalah orang yang tidak pernah berbohong (Rachels, 2004:316). Keutamaan kejujuran itu kecenderungan karakter yang mengecualikan tindakantindakan yang tidak sesuai dengan keutamaan dalam mengatasi masalah yang sulit. Dalam pandangannya, keutamaan kejujuran, yaitu kecenderungan karater yang mengecualikan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan keutamaan itu. Oleh karena itu, orang jujur akan mencari solusi untuk mengatasi masalah-masalah dalam situasi yang sulit.

4. Nilai Moral Kesetiaan
Menurut W.J.S. Poerwodharminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ‘kesetiaan’ berasal dari kata dasar ‘setia’ yang berarti “tetap dan teguh hati (dalam keluarga, persahabatan).” Kesetiaan adalah sikap teguh pada pendirian dan taat pada janji, aturan atau nilai-nilai yang sudah disepakati bersama. Kesetiaan merupakan perasaan seseorang yang bersumber dari rasa cinta kepada kehidupan bersama keluarga dan sahabat, sehingga dapat mewujudkan amal secara nyata berupa pengorbanan dan kesediaaan menjaga, membela, membantu, maupun melindungi terhadap kehidupan bersama. Nilai moral kesetiaan merupakan sikap yang diberikan kepada pihak yang disayangi. Ajaran nilai moral kesetiaan secara menyeluruh ditanamkan dalam kehidupan keluarga dan lingkungan persahabatan. Menjalin hubungan keluarga yang lebih erat dan memererat hubungan satu sama lain dalam keadaan yang sulit bahkan saat temannya akan ditinggalkan (Rachels, 2004: 320).

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "Teori Moral James Rachels"

Post a Comment