Sekolah penggerak sebagai katalis untuk mewujudkan
pendidikan Indonesia diawali dengan SDM kepala sekolah dan guru yang fokus pada
pengembangan hasil belajar siswa secara holistic, sehingga terwujud profil
Pelajar Pancasila.
Adapun ketiga program utama sekolah penggerak dimaksud
adalah
- Kolaborasi Kemendikbud dan pemda
- Intervensi secara holistic
- Mencakup seluruh kondisi sekolah, baik negeri
maupun swasta dan tidak hanya sekolah unggulan
- Pendampingan selama 3 tahun
- Terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh
sekolah menjadi sekolah penggerak
Dalam mewujudkan ke lima program diatas maka diperlukan
intervensi proram sekolah penggerak yang dilaksanakan dengan cara:
- Kerjasama Kemdikubud dengan pemda memberikan
pendampingan implementasi sekolah penggerak
- Penguatan SDM sekolah melalui pelatihan dan
pendampingan intensif dengan pelatih yang disediakan Kemendikbud
- Pembelajaran dengan paradigma baru menyesuaikan
dengan kebutuhan dan pengembangan siswa
- Perencanaan berbasis data hasil refleksi diri
satuan pendidikan
- Penggunaan platform digital untuk mengurangi
kompleksitas, menambah efisiensi, inspirasi dan pendekatan yang sesuai
kebutuhan.
Sehingga nantinya setiap sekolah penggerak diharapkan:
- Hasil belajar di atas rata-rata
- Lingkungan belajar nyaman, aman, iklusif dan
menyenangkan
- Pembelajaran berpusat pada siswa
- Refleksi diri dan pengimbasan
Khusus mengenai pembelajaran paradigma baru, pembelajaran
ini dirancang berdasarkan prinsip pembelajaran yang terdiferensiasi sehingga
setiap siswa belajar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Sehingga menjadi pelajar pancasila yang memiliki
karakter beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
Berkebinekaan Global, Mandiri, Bergotong royong, bernalar kritis dan kreatif.
Untuk mencapai tujuan diatas maka dikuatkan melalui program
intrakurikuler dan program kokurikuler.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "5 Program Utama Sekolah Penggerak dan Implementasinya"
Post a Comment