Dalam dunia pendidikan, menciptakan lingkungan kelas yang inklusif dan positif merupakan hal yang sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan setiap siswa. Salah satu pendekatan yang telah mendapat perhatian luas dalam membangun atmosfer yang kondusif adalah Konsep Kelas Keyakinan (Classroom Belief System) yang dikembangkan oleh Diane Gossen.
Diane Gossen adalah seorang ahli pendidikan yang mengemukakan bahwa perumusan keyakinan kelas merupakan langkah kritis dalam membentuk budaya dan iklim yang mendukung pembelajaran yang efektif.
1. Refleksi Pribadi dan Kolaborasi Guru:
Sebelum menciptakan keyakinan kelas yang bersama-sama, setiap guru perlu merenungkan keyakinan pribadi mereka tentang pembelajaran dan lingkungan kelas. Kemudian, kolaborasi antar-guru diperlukan untuk mencapai keselarasan dalam keyakinan yang akan diperjuangkan bersama.
2. Mengidentifikasi Nilai Inti:
Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi nilai-nilai inti yang akan menjadi landasan keyakinan kelas. Nilai-nilai seperti saling menghormati, kerja sama, kesetaraan, dan tanggung jawab bersama seringkali menjadi poin fokus dalam proses ini.
3. Mendefinisikan Keyakinan Bersama:
Setelah nilai-nilai inti teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah mendefinisikan keyakinan bersama yang akan diperjuangkan oleh seluruh anggota kelas. Ini melibatkan diskusi terbuka dan dialog untuk mencapai pemahaman yang mendalam tentang apa yang diinginkan dari lingkungan kelas.
4. Mengintegrasikan Keyakinan ke dalam Rutinitas dan Kegiatan:
Keyakinan yang telah ditetapkan perlu diintegrasikan ke dalam rutinitas sehari-hari dan kegiatan pembelajaran. Ini bisa dilakukan melalui penggunaan kalimat aksi positif, perayaan pencapaian bersama, dan penekanan pada kerja sama dan dukungan antar-siswa.
5. Evaluasi dan Penyesuaian:
Proses perumusan keyakinan kelas adalah sebuah perjalanan yang dinamis. Penting untuk secara teratur mengevaluasi efektivitas keyakinan yang telah diterapkan dan siap untuk melakukan penyesuaian jika diperlukan. Ini bisa melibatkan refleksi berkala, umpan balik dari siswa, dan pembahasan bersama dengan sesama guru.
Langkah-langkah Perumusan Keyakinan Kelas Menurut Diane Gossen
Perumusan keyakinan kelas adalah suatu proses yang penting dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung pertumbuhan siswa. Diane Gossen, seorang ahli dalam bidang pendidikan, mengembangkan serangkaian langkah untuk membantu guru dan siswa dalam merumuskan keyakinan bersama yang dapat membentuk budaya kelas yang positif dan berkelanjutan. Berikut adalah langkah-langkah yang disarankan oleh Diane Gossen:
Langkah 1: Membuka Ruang Diskusi
Langkah pertama dalam merumuskan keyakinan kelas adalah membuka ruang diskusi. Guru memperkenalkan konsep perumusan keyakinan kepada siswa dan mengundang mereka untuk berpartisipasi aktif dalam proses ini. Diskusi dapat mencakup topik-topik seperti nilai-nilai yang dihargai dalam kelas, harapan siswa terhadap lingkungan belajar, dan bagaimana siswa ingin bekerja bersama sebagai sebuah kelompok.
Langkah 2: Mencatat
Siswa dan guru bekerja sama untuk mencatat ide-ide yang muncul selama diskusi. Ini dapat berupa ide-ide tentang nilai-nilai, norma-norma, atau harapan-harapan yang ingin dimasukkan ke dalam perumusan keyakinan kelas.
Langkah 3: Merumuskan Keyakinan
Berdasarkan ide-ide yang dicatat, siswa dan guru bekerja bersama-sama untuk merumuskan keyakinan kelas. Ini melibatkan penggabungan ide-ide tersebut menjadi pernyataan-pernyataan yang jelas dan bermakna yang mencerminkan nilai-nilai dan harapan yang telah disepakati oleh semua anggota kelas.
Langkah 4: Tinjau Ulang
Setelah merumuskan keyakinan kelas, langkah berikutnya adalah meninjau ulang pernyataan-pernyataan tersebut bersama-sama dengan seluruh kelas. Ini memberikan kesempatan bagi siswa dan guru untuk memberikan masukan tambahan, mengklarifikasi pernyataan-pernyataan yang ada, atau membuat perubahan jika diperlukan.
Langkah 5: Membuat Pernyataan Keyakinan
Setelah melakukan tinjauan ulang, kelas secara kolektif membuat pernyataan keyakinan final yang mencerminkan nilai-nilai dan harapan yang telah disepakati. Pernyataan ini dapat ditampilkan di kelas sebagai pengingat bagi seluruh anggota kelas tentang komitmen mereka terhadap budaya kelas yang positif.
Langkah 6: Tanda Tangan
Sebagai tindak lanjut dari perumusan keyakinan kelas, setiap anggota kelas, termasuk guru dan siswa, menandatangani pernyataan keyakinan tersebut sebagai komitmen untuk menghormati dan menerapkannya dalam kegiatan sehari-hari di kelas.
Langkah 7: Pajang
Pernyataan keyakinan kelas yang telah ditandatangani dipajang dengan jelas di dalam kelas. Ini membantu menciptakan lingkungan yang konsisten dengan nilai-nilai yang telah disepakati dan memberikan pengingat bagi seluruh anggota kelas tentang komitmen mereka terhadap budaya kelas yang positif.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, guru dapat membantu membentuk budaya kelas yang inklusif, mendukung, dan berorientasi pada pertumbuhan, yang memungkinkan setiap siswa merasa dihargai dan didukung dalam perjalanan belajar mereka.
Kesimpulan:
Perumusan keyakinan kelas menurut Diane Gossen adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, positif, dan mendukung pertumbuhan siswa secara holistik. Dengan refleksi, kolaborasi, dan implementasi yang tepat, guru dapat membantu membangun fondasi yang kuat untuk kesuksesan belajar setiap siswa.
Belum ada tanggapan untuk "Langkah Perumusan Keyakinan Kelas Menurut Diane Gossen: Membangun Fondasi Keselarasan"
Post a Comment