Menjadi guru bukanlah perkara mudah, ada banyak guru dan
calon guru yang memiliki kompetensi sebagai guru. Bagi yang sudah
berpengalaman, mudah saja mengajar, membina, membimbing, mendidik dan lain
sebagainya. Namun bagaimanakah apabila kita masih pemula?
Pada saat pertama kali mengajar, hati selalu bergejolak,
banyak pertanyaan muncul dibenak kita. Semua itu merupakan sesuatu yang normal
dan memang harus terjadi karena dapat dijadikan sebagai bahan untuk evaluasi
diri.
Bagaimanakah perasaan siswa terhadap saya?
Secara normal, guru selalu mengharapkan respon yang baik
dari siswa. Respon tersebut sebagai akibat dari kemampuan guru memberikan
pembelajaran di kelas. Untuk keberhasilan pembelajaran dan pelaksanaan
pembelajaran secara menarik maka guru di dorong untuk bisa membaca psikologi
atau kejiwaan siswa. Penting diketahui bahwa keberhasilan pembelajaran
tergantung pada bagaimana siswa menerima kita sebagai guru. Penerimaan siswa
terhadap guru dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang berimbas pada
peningkatan prestasi belajarnya.
Apakah halangan yang akan saya hadapi?
Satu-satunya halangan yang dihadapi oleh guru adalah guru
itu sendiri. Selain itu, yang ada adalah tantangan, makanya guru dituntut untuk
lebih kreatif, inovatif dan aktif. Diri sendiri adalah musuh terbesar yang
selalu menghalagi seorang guru terutama para calon guru dan guru pemula. Pernahkah
anda “merasa tegang?” atau ada suara-suara sumbang dari hati kita seperti “saya
takut nanti salah”. Itulah sebagian penghalang yang bersumber dari diri kita
sendiri, padahal kita adalah penguasa atas diri kita, kita adalah pengambil
keputusan, maukah kita kalah oleh diri sendiri?
Guru adalah manusia, oleh karena itu maka sifat alamiah
manusia juga melekat pada guru seperti terdapat kelebihan dan kekurangan. Guru
hadir dengan segala keterbatasan, sehingga tidak semua tindakannya sempurna.
Hidup ini adalah pilihan, keputusan ada di tangan kita termasuk apakah kita
mengikuti pikiran dan tindakan negatif atau bangkit mengalahkan pikiran dan
tindakan negatif tersebut untuk mendukung dan mengantarkan diri sendiri menjadi
guru yang profesional?
Saya sarankan untuk berhentilah merasa tidak mampu,
berhentilah berpikir negatif dan mulailah bekerja dan berkarya serta berbagi
dengan siswa atas ilmu dan pengetahuan yang kita miliki.
Belum ada tanggapan untuk "Apakah saya bisa menjadi guru yang baik?"
Post a Comment