Munculnya berbagai permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dapat mengganggu keberhasilan proses pembelajaran di sekolah. Menghadapi berbagai karakter dengan latar belakang sosial yang berbeda-beda dan dari lingkungan keluarga yang berbeda pula yang melahirkan beragam masalah membutuhkan kemampuan guru untuk mengenal perkembangan prilaku dan mental peserta didik. Untuk itulah sehingga pendekatan yang dilakukan oleh guru kepada peserta didik disarankan menggunakan pendekatan psikologis.
Pengaruh beban psikologis peserta didik menuntut guru bertanggung jawab penuh dalam membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik, melakukan transfer ilmu dan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta membentuk kepercayaan diri peserta didik. Proses ini disebut dengan pembelajaran, jadi pembelajaran berbasis psikologi adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar dengan memperhatikan perkembangan prilaku dan mental peserta didik.
Setiap masalah dapat berdampak pada pembentukan prilaku, karakter dan kejiwaan peserta didik serta berpengaruh terhadap proses pembelajaran di kelas. Upaya guru dalam mengatasi permasalahan yang dihadapi peserta didik dapat mengurangi beban psiklogis peserta didik. Sehingga mendorong peserta didik lebih fokus pada pelajaran.
Ada empat hal yang dapat dilakukan oleh guru terhadap peserta didik.
- Pengendalian kejiwaan, tujuannya adalah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
- Pembinaan mental, pada umumnya beban psikologis yang dihadapi oleh peserta didik adalah akibat perlakuan yang diperoleh dari orang dewasa. Dalam hal ini peserta didik adalah korban, sehingga membutuhkan perhatian dari guru.
- Pengawasan/kontrol. Dalam usia perkembangan, mental peserta didik masih labil, berubah-ubah. Mereka masih membutuhkan bimbingan dan arahan orang dewasa guna menemukan jati dirinya karena pada usia sekolah masih dalam proses pencarian jati dirinya.
- Terapi kognitif. Bagi siswa yang bermasalah, lakukan tindakan berupa terapi kognitif. Terapi kognitif bertujuan untuk membangkitkan kembali kepercayaan diri peserta didik sehingga selalu berpikir positif. Jika diperlukan sanksi maka sanksi yang dianjurkan adalah sanksi psikologis yang ditujukan semata-mata untuk menghindarkan peserta didik mengalami kejatuhan mental lebih dalam.
Namun demikian, karena sumber masalah yang menjadi beban peserta didik pada umumnya berasal dari lingkungan sosial dan lingkungan keluarga maka guru membutuhkan kerjasama dengan semua unsur atau elemen lainnya. Semuanya harus komitmen untuk melakukan tindakan pengendalian sosial secara menyeluruh.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Pembelajaran berbasis psikologi"
Post a Comment