Beranda · Artikel · Motivasi · Merdeka Belajar · Bahan Ajar · PTK · Pembelajaran

Istilah asing, padanan kata dan kata baku edisi maret 2017 oleh Badan Bahasa Indonesia. Guru Bahasa Indonesia wajib tahu!

Kosakata bahasa selalu mengalami penambahan dan penyempurnaan. Badan Bahasa Republik Indonesia kembali menetapkan beberapa istilah, kata baku dan padanan kata dalam Bahasa Indonesia. Kata baku, ada yang bersumber dari bahasa lokal dan ada juga dari bahasa asing yang dibakukan.

Berikut beberapa istilah, padanan kata dan kata yang dibakukan oleh Badan Bahasa edisi bulan Maret 2017.

Baku
Tidak Baku
Salat
 Solat/Shalat/Sholat
Jumat
Jum’at
Masjid
Mesjid/Mesigit
Musala
Mushola/Musalla/Musola
Magrib
Maghrib/Menggerib/Mahrib
Ustaz
Ustad/Ustadz
Aktivitas
Aktifitas
Analisis
Analisa
Apotek
Apotik
Asas
Azas
Diagnosis
Diagnosa
Efektivitas
Aktifitas
faksimile
Faksimili
Zaman 
Jaman
Teoretis
Teoritis
Izin
Ijin
Negosiasi
Negoisasi
Standardisasi
Standarisasi
Karier
Karir
Jadwal
Jadual
Agamais
Agamis
Akta
Akte
Amendemen
Amandemen


Selain itu, Badan bahasa juga menetapkan ejaan penulisan yang benar

Benar
Salah
Antarkantor
Antar kantor/antar-kantor
Tunawisma
Tuna wisma
Subbagian
Sub bagian
Nonkolesterol
Non kolesterol/non-kolesterol
Mancanegara
Manca Negara


Selanjutnya badan bahasa juga menetapkan unsur gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, ditulis terpisah.
Duta besar
Kambing hitam
Orang tua
Simpang empat
Mata acara
Model linear
Persegi panjang
Rumah sakit jiwa
Meja tulis
Cendera mata

Gabungan kata yang sudah padu ditulis serangkai seperti:

Acapkali
Hulubalang
Radioaktif
Adakalanya
Kacamata
Saptamarga
Apalagi
Kasatmata
Saputangan
Bagaimana
Kilometer
Saripati
Barangkali
Manasuka
Sediakala
Beasiswa
Matahari
Segitiga
Belasungkawa
Olahraga
Sukacita
Bilamana
Padahal
Sukarela
Bumiputra
Peribahasa
Syahbandar
Darmabakti
Perilaku
Wiraswasta
Dukacita
Puspawarna



Padanan istilah

Asing
Indonesia
MRT (mass rapid transit)
MRT (moda raya terpadu)
Outer ring road
Jalan lingkar luar
Interchange
Simpang susun
Overpass/flyover
Lintas atas, jalan laying
Underpass
Lintas bawah
Commuter line
1.       Jalur komuter

2.       Kereta komut
Crack
Rengkah
Install
Pasang
Scan
Pindai
Link
Tautan
Wireless
Nirkabel
Database
Pangkalan data
Device
Peranti
Hacker
Peretas
Preview
Pratinjau
Update
Pemutakhiran
Virtual reality
Realitas maya
Domain
Ranah
Tool
Perkakas
Equipmet
Peralatan
Software/hardware
Perangkat lunak/perangkat keras
Branding
Penjenamaan
Core value
Nilai inti
Added value
Nilai tambah
Frontliner
Garda depan
Frontline
Lini depan
Downline
Lini bawah
Upline
Lini atas
Network marketing
Pemasaran berjejaring
Multilevel marketing
Pemasaran berjenjang
Outsourcing
Mancadaya, alih daya
Busway
Jalur bus
Busway separator
Pemisah jalur bus
Ground breaking
Peletakan batu pertama
Soft launching
Peluncuran awal
Grand launching
Peluncuran resmi
Smart city
Kota pintar; kota cerdas
Square
Anggana
Press conference
Konferensi pers
Press release
Siaran pers; edaran pers
Tax amnesty
Pengampunan pajak, amnesty pajak
Tax holiday
Pembebasan bajak
Tax incentives
Insentif pajak
Tax limit
Batas pejak
Tax policy
Kebijakan pajak
Tax free
Bebas pajak


Artikel keren lainnya:

Sejarah dan Pengertian cerita berbingkai, statuta, fiksi mini yang ikut memperkaya kesusasteraan bangsa Indonesia

Cerita berbingkai umumnya berbentuk hikayat, misalnya hikayat bayan budiman, hikayat bakhtiar, dan hikayat seribu satu malam. “Cerita berbingkai” adalah cerita di dalam cerita. Cerita berbingkai berasal dari India dan masuk ke dalam kesusastraan Melayu melalui Arab Persi. Oleh karena itu, pengaruh Islam lebih dominan daripada pengaruh Hindu.

Struktur ini cerita berbingkai terdiri atas pokok cerita dan cerita sisipan. Penokohan cerita berbingkai terdiri atas tokoh manusia dan tokoh binatang. Tokoh manusia umumnya berasal dari kalangan istana atau rakyat jelata, sedangkan tokoh binatang bersifat personifikasi.

Sifat cerita berbingkai adalah terdapat sisipan, umumnya bersifat romantic, banyak mengandung kiasan dan sindirian, sering menggunakan karakter binatang, banyak pariwisata ajaib dan benada ajaib, serta tajuk cerita menggunakan watak utama dan memunculkan cerita baru.

Status dan statuta

Kata “status” berasal dari kata latin status yang bermakna “keadaan, kedudukan, kondisi” dan merupakan bentuk turunan dari kata stare yang bermakna “menempatkan, berada pada”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata status bermakna keadaan atau kedudukan (orang, badan, dsb), dalam hubungannya dengan masyarakat di sekelilingnya, keadaan atau kedudukan orang atau sesuatu di mata hukum.

Sedangkan kata “statuta” berasal dari bahasa latin “statutum” yang bermakna “aturan atau hukum”. Kata statutum yang merupakan bentuk turunan dari statuere yang berarti “menata, mendirikan, mengatur” juga berasal dari kata stare pada status. Menurut KBBI, kata statuta bermakna anggaran dasar suatu organisasi. Anggaran dasar dalam organisasi dimaknai sebagai peraturan, istilah peraturan untuk Negara adalah undang-undang dasar, sedangkan untuk perkumpulan seperti FIFA, menggunakan istilah statuta.

Fiksi Mini

Fiksi mini adalah sebuah cerita sangat pendek yang berasal dari kata fiksi (cerita) dan mini (kecil atau pendek). Berbeda dengan cerpen lain, fiksi mini membebaskan pembaca untuk mengembangkan tema, alur cerita, akhir cerita dan simpulan cerita sesuai daya imajinasinya.

Fiksi mini memuat 140 karakter yang terdiri atas judul dengan uraian 4 – 10 kata. Fiksi mini biasanya bercerita tentang isu sosial, kritik, pengalaman dan kisah tokoh yang dihiasi ide-ide lucu, nakal, sedih dan heroik.

Sebutan lain fiksi mini adalah cerita kartu pos, nouvelles (Perancis), cerita setapak tangan (Jepang), fiksi kilat, fiksi dadakan dan mikrofiksi (Amerika).

Tahukah anda?
  1. RUDAL adalah akronim atau kependekan dari dua kata yakni kata “peluRU” dan kata “kenDALi”
  2. TILANG adalah akronim atau kependekan dari dua kata yakni kata “bukTI peLANGgaran”
  3. GAMBUT berasal dari bahasa Banjar yang maknanya adalah tanah lunak dan basah, terdiri atas lumut dan bahan tanaman lain yang membusuk (biasanya terbentuk di daerah rawa atau di danau yang dangkal)
  4. GANTOLE berasal dari bahasa Bugis yang bermakna “kendaraan tidak bermesin dan tidak mempunyai ruang, untuk olahraga terbang layang". Istilah ini merupakan padanan dari kata hangglider.
  5. Jumlah bahasa di Indonesia sebanyak 646 bahasa yang terdiri dari : Sumatera (21 bahasa), Jawa ( 5 bahasa), Kalimantan ( 53 bahasa), Sulawesi (53 bahasa), Maluku (65 bahasa), Bali dan Nusa Tenggara (73 bahasa) dan Papua (376 bahasa).

Artikel keren lainnya:

Pahami Hakekat Matematika karena dapat meningkatkan fungsi penalaran pada diri manusia

Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang sangat besar peranannya, baik dalam kegiatan kehidupan manusia sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena kedudukannya yang sangat penting inilah, Pemerintah dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional menempatkan matematika sebagai salah satu mata pelajaran inti yang diperkenalkan pada taman kanak-kakak dan diberlakukan mulai dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi.

Matematika timbul karena pemikiran-pemikiran manusia yang berhubungan dengan ide dan penalaran. Ide-ide yang dihasilkan berfungsi menggambarkan konsep-konsep abstrak yang bersifat deduktif sehingga berlaku umum dalam menyelesaikan persoalan yang memiliki dasar-dasar yang sama. Hal ini relevan dengan pendapat Hudoyo (1988: 3) bahwa matematika berkenaan dengan ide-ide abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. 

Sehubungan dengan hal tersebut Djaali dalam Asnia  (2001: 6-7) menyatakan bahwa matematika seringkali dilukiskan sebagai suatu kumpulan sistem matematika yang masing-masing sistem mempunyai struktur tersendiri yang bersifat deduktif. Matematika berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungannya diatur menurut urutan-urutan yang logis, karena matematika dipandang sebagai suatu struktur dan hubungan-hubungan, maka simbol-simbol formal sangat diperlukan untuk menggambarkan hubungan antara ide yang satu dengan ide yang lain. Adapun penggunaan simbol-simbol itu di samping bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas antara satu ide dengan yang lainnya, juga bertujuan untuk memahami setiap ide yang terkandung di dalamnya.

Pada hakekatnya matematika merupakan kumpulan ide-ide yang bersifat abstrak dengan struktur-struktur yang diatur menurut urutan yang logis. Dengan demikian, matematika berkenaan dengan konsep-konsep abstrak dimana suatu kebenaran matematika dikembangkan berdasarkan alasan yang logis dengan memanfaatkan metode penalaran deduktif. 

Artikel keren lainnya:

Keuntungan Model Pengajaran Remedial Luar Jam Sekolah

Dilihat dari arti katanya, remedial berarti bersifat mengobati, menyembuhkan, atau membetulkan dan membuat menjadi baik. Hal ini relevan dengan pendapat Ruwiyantoro (1986 : 3) bahwa pengajaran remedial adalah suatu bentuk pengajaran yang bersifat penyembuhan atau membetulkan pengajaran yang membuat menjadi baik.

Pengajaran remedial matematikapun merupakan bentuk khusus pengajaran matematika yang bermaksud untuk membetulkan atau membuat menjadi baik. Umumnya proses pengajaran bertujuan agar siswa dapat mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Jika ternyata hasil yang dicapai tidak memuaskan, artinya siswa masih dipandang belum mencapai hasil belajar yang diharapkan, maka perlu suatu proses pengajaran yang dapat membantu tercapainya hasil belajar matematika yang diharapkan.

Proses pengajaran remedial dalam pengajaran matematika ini sifatnya lebih khusus karena disesuaikan dengan karakteristik kesulitan belajar yang dialami siswa. Dalam pengajaran remedial matematika ini yang disembuhkan/dibetulkan adalah semua proses kegiatan belajar mengajar matematika. Kegiatan tersebut meliputi cara belajar siswa, metode pengajar, materi pelajaran, serta media belajar. Dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar itu, guru dihadapkan pada kenyataan bahwa terdapat keanekaragaman individu siswa. Dengan keanekaragaman itu akan menghasilkan tingkat penguasaan belajar yang beraneka ragam juga.

Menurut Bloom dalam Sutami (2002:11) bahwa setiap guru dan siswa haruslah mahir dalam bagian materi kegiatan belajar. Oleh karena itu, pemahiran ditentukan oleh penguasaan secara operasional masalah-masalah itu sampai pada taraf 80-90%. Jika ada seorang siswa yang belum mencapai 80-90% siswa itu sajalah yang perlu diperbaiki. Siswa hanya ditugasi melakukan kegiatan remedial terhadap bagian-bagian tertentu yang belum dikuasainya dengan baik, tidak mengulangi kegiatan belajar itu secara keseluruhan. Disamping itu siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar 65% mengalami kesulitan belajar sehingga prestasi matematikanya rendah yang berarti siswa telah melakukan kesalahan-kesalahan sehingga perlu diremedial terhadap kesalahan yang dibuatnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa program remedial akan berhasil jika guru dapat mengidentifikasikan kesalahan belajar.

Hal ini sejalan dengan pendapat Mariana bahwa siswa yang belum tuntas mempelajari topik sebelumnya (khususnya konsep prasyarat bagi konsep lanjutan dan konsep esensial), kelompok siswa ini diberi kesempatan untuk mengkaji ulang topik tersebut dengan menerapkan strategi yang telah dinegosiasikan antara guru dan siswa. Apabila jadwal pembelajaran topik lanjutan sesuai dengan jadwal yang biasa, kelompok siswa yang belum tuntas tersebut hendaknya menggunakan waktu pembelajaran di luar jam pelajaran biasa. Seberapa jauh pembelajaran tuntas ini dapat dilaksanakan, bergantung kepada komitmen tentang pendidikan berbagai pihak pengelola pendidikan di sekolah dan peran aktif masyarakat (2003:18).

Pembelajaran remedial yang sering digunakan adalah Model Pembelajaran Remedial di Luar Jam Sekolah (Outside School Hours) yaitu model pembelajaran remedial untuk membantu kesulitan belajar siswa terhadap satu atau beberapa materi subyek, sebelum atau sesudah jam pelajaran dilaksanakan. Beberapa keuntungan pembelajaran remedial model ini meliputi:
  1. Siswa menerima tambahan waktu untuk membahas kembali dari dari hanya pembelajaran biasa yang diikuti di kelas.
  2. Siswa memperoleh bantuan mengidentifikasi area belajar yang sulit dan memberikan titian untuk mengisi kesenjangan dengan cara mengadakan informasi tambahan agar lebih mudah memahaminya.
  3. Kelompok siswa yang tingkat perkembangan intelektualnya sejenis dalam pembelajaran remedial diberikan kesempatan untuk mengajukan kesulitan-kesulitan dan bantuan pendekatan yang sesuai agar lebih memahaminya.
  4. Dalam kelompok kecil pada kelas remedial, akan sangat membantu siswa belajar antara guru dan siswa selama pembelajaran yang mengakibatkan siswa belajar dengan bermakna.


Artikel keren lainnya:

Kesalahan dalam Menyelesaikan Operasi Hitung Bilangan Bulat

Penyebab-penyebab terjadinya kesalahan dalam menyelesaikan operasi hitung bilangan bulat antara lain dapat dilihat dari uraian berikut ini :

Kesalahan Belajar
Burton dalam Dikbud (1982/1983 : 17 – 18) mengidentifikasi bahwa seorang siswa dapat dipandang atau diduga sedang mengalami kesulitan belajar jika yang bersangkutan menunjukkan kegagalan tertentu dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya. Bertitik tolak dari pendapat Burton tersebut berarti jika siswa tidak menguasai materi matematika yang diperlukan sebagai prasyarat untuk mempelajari pokok bahasan operasi hitung bilangan bulat maka siswa akan mengalami kesulitan dalam mempelajari operasi hitung bilangan bulat. Misalkan : jika siswa tidak menguasai himpunan bilangan cacah dan asli maka siswa akan kesulitan dalam menentukan himpunan bilangan bulat. Jika siswa tidak menguasai atau tidak mampu membedakan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif maka siswa akan kesulitan dalam mengoperasikan bilangan bulat dan seterusnya.

Untuk menentukan apakah siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika secara umum dapat ditinjau melalui hasil belajar siswa. Hal ini sejalan dengan ungkapan Sudia (1995: 17) bahwa untuk menentukan siswa yang mengalami kesulitan belajar dapat digunakan prestasi yang diperolehnya sebagai salah satu indikator. Apabila siswa tidak atau belum mencapai kemampuan minimal yang disyaratkan maka dapat dikatakan siswa tersebut mengalami kesulitan dalam belajar. Kaitan ungkapan di atas dengan kurikulum 1994 disebutkan bahwa seorang siswa dikatakan mencapai ketuntasan belajar secara perorangan  dalam suatu pokok bahasan apabila siswa telah mencapai 65% dalam pokok bahasan itu. Dapat disimpulkan bahwa siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari matematika akan memperoleh prestasi matematika rendah berarti pula siswa telah melakukan kesalahan-kesalahan dalam  menjawab soal-soal.

Interaksi dalam Proses Belajar Mengajar
Interaksi antara guru dan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dijadikan ukuran keberhasilan siswa sekaligus pihak guru. Semakin baik interaksi proses belajar mengajar yang terjadi maka semakin baik pula hasil yang diperoleh. Sebaliknya jika interaksi keduanya kurang baik maka keberhasilan keduanya sulit untuk dicapai.

Kemampuan dan Kesiapan Siswa dalam Mengikuti Pelajaran
Penyebab lain terjadinya kesulitan siswa dalam mempelajari matematika adalah diri siswa sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Hudoyo (1986: 6) bahwa kegagalan atau keberhasilan belajar tergantung kepada peserta didik termasuk kesiapan siswa dalam belajar dan mengikuti pelajaran.

Artikel keren lainnya:

Aplikasi gratis yang dapat digunakan untuk memfoto hasil kerja di papan tulis paling baik dan memiliki akurasi tinggi

Cara terbaik mendokumentasikan pekerjaan di papan tulis adalah menggunakan aplikasi. Ada banyak aplikasi foto yang bisa digunakan untuk mendokumentasikan berbagai dokumen penting. Namun dari semua aplikasi tentunya kita membutuhkan aplikasi yang menghasilkan hasil yang baik, sangat fokus, kualitas gambar sangat baik dan tentunya presisi dan akurasinya juga harus tinggi.

Dibeberapa kegiatan, kita sangat membutuhkan aplikasi yang dapat mendokumentasikan data dan informasi penting yang sangat kita butuhkan misalnya tulisan-tulisan di “papan tulis”. Dengan aplikasi foto biasa juga sebenarnya sudah bisa kita lakukan tetapi setelah melihat hasilnya, masing-masing orang akan berbeda pendapat kaitannya dengan kualitas, apalagi hasil jepretan biasa tidak dapat difokuskan pada obyek tertentu misalnya papan tulis.

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, salah satu aplikasi yang saya rekomendasikan untuk dimiliki adalah aplikasi “Office Lens”, aplikasi ini dapat diperoleh di Play Store atau Google Play secara gratis dan unlimited.




Ada tiga kemampuan yang dimiliki oleh aplikasi ini yakni scanner, foto dan papan tulis. Kebanyakan alat scanner yang kita miliki kemampuannya terbatas pada ukuran kertas tertentu saja, maka office lens dapat memindai data dengan ukuran kertas yang lebih besar. 

Salah satu kelebihan yang dimiliki aplikasi ini dan tidak dimiliki oleh aplikasi lainnya adalah kemampuannya memetakan obyek yang akan difoto, kita diberi informasi berupa kotak yang muncul menyesuaikan dengan bentuk obyeknya. Kotak tersebut akan memotong obyek yang tampak di kamera sehingga kita bisa menentukan obyek-obyek yang dibutuhkan misalnya papan tulis.

Ketika kamera diarahakan ke papan tulis, maka akan muncul sebuah kotak yang membingkai papan tulis, artinya jika kita lanjutkan dengan menekan tombol jepret maka hasilnya hanya fokus pada kotak yang ditampilkan dilayar kamera. Sedangkan obyek lainnya langsung dibuang.

Jadi, bagi anda yang sedang menempuh pendidikan, atau sedang mengikuti pelatihan dimana dalam kegiatannya banyak menggunakan papan tulis maka tidaklah salah jika anda memiliki aplikasi ini. Penting diketahui bahwa aplikasi ini hanya bisa diaktifkan pada HP Android.

Artikel keren lainnya: