Lahirnya gerakan pendidikan karakter termasuk dalam dunia pendidikan bersumber dari permasalahan yang dihadapi oleh bangsa saat ini. Satuan pendidikan khususnya sekolah diwajibkan untuk membangun dan menumbuhkembangkan nilai-nilai karakter secara berjenjang. Untuk menyukseskan gerakan ini maka kurikulum pendidikan didorong lebih memprioritaskan pada penguasaan kompetensi nilai-nilai karakter dibandingkan dengan kompetensi akademik siswa.
Apa yang dikerjakan oleh guru terkait dengan gerakan pendidikan karakater? Kegiatan utama sekolah adalah kegiatan pembelajaran, dengan demikian nilai-nilai karakter diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran. Pengintegrasian ini maksudnya adalah memadukan, memasukkan dan menerapkan nilai-nilai yang diyakini baik dan benar dalam rangka membentuk, mengembangkan dan membina tabiat atau kepribadian peserta didik sesuai jati diri bangsa selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
Nilai-nilai karakter bangsa, antara lain (1) cinta kepada Allah dan semesta beserta isinya; (2) tanggung jawab, disiplin dan mandiri; (3) jujur; (4) hormat dan santun; (5) kasih sayang, peduli, dan kerja sama; (6) percaya diri, kreatif, kerja keras dan pantang menyerah; (7) keadilan dan kepemimpinan, baik dan rendah hati; serta (9) toleransi, cinta damai dan persatuan.
Tahapan pengintegrasian nilai-nilai karakter bangsa dalam pembelajaran dapat dilakukan melalui tahap perencanaan, implementasi dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran berkaitan dengan “apa dan bagaimana” pembelajaran dilaksanakan di dalam dan luar kelas. Produk dari kegiatan ini adalah rancangan pelaksanaan pembelajaran guna mengatur berbagai situasi dan kondisi (fisik dan non fisik) yang dapat mengembangkan rasa kepekaan, fleksibilitas, demokratisasi, dan rasa tanggap peserta didik terhadap berbagai kebutuhannya.
Mengimplementasikan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran dilakukan pada semua mata pelajaran yang ada di sekolah. Prosesnya tergambar pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Setiap kegiatan tersebut diisi dan disertakan dengan pesan-pesan moral dari nilai-nilai karakter bangsa ke dalam materi pokok yang sedang dibahas. Sangat diharapkan agar guru memperhatikan akurasi, ketepatan dan kesesuaian antara nilai-nilai karakter dengan materi pokok.
Untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar terkait dengan pengintegrasian nilai-nilai karakter bangsa maka harus diukur melalui penilaian. Beberapa komponen yang dapat dinilai antara lain kehadiran tatap muka, penyelesaian tugas belajar, UTS, ujian semester dan lain sebagainya yang dirangkum dalam bentuk laporan hasil belajar.
Sesungguhnya kegiatan pengintegrasian nilai-nilai karakter bangsa pada semua mata pelajaran merupakan realisasi terhadap amanah kurikulum pendidikan yang telah dikaji secara mendalam dan menyeluruh dengan harapan dapat mengatasi segala macam persoalan yang dihadapi oleh bangsa ini.
Belum ada tanggapan untuk "Memahami proses pengintegrasian pendidikan karakter dalam pembelajaran"
Post a Comment