Pembicaraan mengenai keterampilan Abad 21 merupakan kajian yang luas. Sehingga, untuk memberikan indikator yang dimaksud tidaklah mudah. Beberapa pemikir dan stakeholders terkait, mempunyai konstruksinya tersendiri mengenai keterampilan Abad 21. Di antara dokumen berkaitan dengan isu tersebut adalah ATCS (assesment and teaching for 21st century skills). Dokumen ini dibuat gabungan Perusahaan Cisco, Intel and Microsoft dan telah launching di London pada acara Learning and Technology World Forum 2009. Dokumen itu sendiri disiapkan oleh Marilyn Binkley, Ola Erstad, Joan Herman, Senta Raizen, Martin Ripley with Mike Rumble. Mereka semua adalah para peneliti dan penulis internasional yang mempunyai kapasitas di bidang keilmuan masing-masing. ATCS menyimpulkan bahwa ada empat kelompok atas keterampilan Abad 21. Sayangnya indikator yang telah mereka buat tidak boleh dikutip karena alasan tertentu.
Dokumen mengenai Keterampilan Abad 21 sebagai hasil kajian ahli yang tidak dilarang untuk dikutip adalah milik Partnership for 21st Century Skills. Tidak kalah dengan ATCS, beberapa member dalam Partnership for 21st Century Skills adalah Adobe, Apple, at&t, Blackboard, en@, intel, Lenovo, polyvision, Microsoft dan beberapa perusahaan internasional lain. Menurut mereka, keterampilan Abad 21 terbagi menjadi tiga kelompok. Pertama adalah keahlian berinovasi dan belajar yang mencakup berpikir kritis sekaligus memecahkan masalah, kreatif sekaligus inovasi dan komunikasi sekaligus kolaborasi. Kedua adalah keterampilan berkaitan dengan informasi, media dan teknologi yang meliputi literasi informasi, literasi media dan literasi ICT (Information, Communications & Technology). Ketiga adalah keterampilan hidup dan karir yang meliputi fleksibilitas sekaligus adaptabilitas, inisiatif sekaligus self direction, keterampilan sosial sekaligus lintas budaya, produktivitas sekaligus akuntabilitas, kepemimpinan sekaligus responsibilitas.
Tantangan keterampilan Abad 21 dalam penelitian ini tidak hanya dilihat sebagai target yang akan direspon melalui pelaksanaan K-13, tetapi juga khususnya keterampilan ini sebenarnya bisa digunakan untuk menghidupkan sikap spiritual dalam pembelajaran IPA. Alasan mengapa keterampilan Abad 21 justru harus digunakan untuk menghidupkan sikap spiritual adalah berlandaskan pada semangat K-13 itu sendiri. Dalam landasan teoretis dan filosofisnya, K-13 meniscayakan pencapaian integratif atas beberapa kompetensi sekaligus, yakni kompetensi sikap spiritual dan sosial, kompetensi pengetahuan dan kompetesi keterampilan. Di samping itu, upaya penajaman rasa sikap spiritual ini juga dalam rangka melaksanakan amanat perundang-undangan, yakni mengantarkan peserta didik mempunyai akhlak yang mulia.
Merupakan sesuatu yang sangat memungkinkan untuk mengoperasionalkan keterampilan Abad 21 sebagai sarana implementasi sikap spiritual dalam pembelajaran. Hal ini bisa dilihat dalam beberapa kompetensi yang telah disusun oleh K-13 bagi pendidikan. Sebagai pembacaan awal, kompetensi pengetahuan dan ketrampilan mencirikan pemenuhan kebutuhan keterampilan Abad 21 seperti memecahkan masalah karena pembelajarannya memerintahkan peserta didik untuk melakukan inkuiri. Kemampuan menanya mencirikan keterampilan Abad 21 untuk berpikir kritis. Mengasosiasi dalam mencirikan keterampilan Abad 21 untuk berkomunikasi. Bersikap ilmiah seperti kerjasama dan tanggungjawab mencirikan keterampilan Abad 21 untuk berkolaborasi.
Daftar pustaka
Marilyn Binkley dkk., Draft White Paper 1: Defining 21stCentury Skills, diakses 12 Mei 2019, https://oei.org.ar/ibertic/evaluacion/sites/default/files/biblioteca/24_defining21st-century-skills.pdf.
Partnership for 21st century Skill, 21stCentury Skills: How can you prepare students for the new Global Economy? (Paris: OECD/CERI, 2008), https://www.oecd.org/site/educeri21st/40756908.pdf.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pelajaran Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah” (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2018), hlm. 43.
Belum ada tanggapan untuk "Keterampilan Abad 21 dan Kurikulum 2013 "
Post a Comment