Teori big bang dipercaya sebagai mula terbentuknya alam semesta, menurut penelitian NASA, menemukan bahwa sekitar 100 sampai 200 juta tahun yang lalu alam semesta dipenuhi oleh zat hydrogen netral yang membentuk bintang sampai dengan terbentuknya galaksi. Kemudian dalam waktu 1 milyar tahun setelah peristiwa big bang, alam semesta menjadi terang karena mulai mencarkan cahaya. Maka nampaklah lanskap bintang yang indah seperti sekarang ini.
Darimana sumber pencahayaan yang dihasilkan oleh alam semesta? Berdasarkan penelitian NASA menyebutkan bahwa proses penerangan ini disebut sebagai Epoch of Reionization, proses ini terjadi akibat hydrogen netral berubah menjadi hydrogen terionisasi. Hidrogen terionisasi inilah yang membuat alam semesta menjadi terang atau menghasilkan cahaya. Akan tetapi para ahli pun belum bisa memutuskan secara pasti kapan bintang-bintang mulai memancarkan cahaya dari energy dan kehidupannya sendiri.
Dari penelitian ini masih menyisahkan salah satu pertanyaan mendasar, mereka belum menemukan jawaban mengapa alam semesta mengalami ionisasi yang merubah hydrogen netral menjadi hydrogen ionisasi? Misteri ini masih terus diteliti oleh para ahli NASA.
Dalam perkembangannya, teleskop Antariksa Spitzer milik NASA menunjukkan bahwa beberapa dari galaksi paling tua di alam semesta ternyata lebih terang daripada yang dikira sebelumnya. Pancaran cahaya yang besar ini adalah hasil dari proses ionisasi radiasi galaksi-galaksi.
Belum ada tanggapan untuk "Misteri Penciptaan Alam Semesta mulai Terungkap berdasarkan hasil Penelitian NASA terkini"
Post a Comment