Banyak orang tua yang mensegerakan anaknya didaftarkan ke SD walaupun usianya masih di bawah 6 tahun dengan pertimbangan sudah memiliki kemampuan mengikuti pelajaran, akibatnya terbentur dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah. Tentu menimbulkan kekecewaan bagi orang tua karena dianggap menghalangi anak.
Padahal jika orang tua mengetahui alasan pemerintah membatasi usia anak SD minimal 6 tahun, mungkin tidak akan ada yang memaksa anaknya didaftarkan ke SD apabila usianya belum cukup 6 tahun. Olehnya itu, saya mencoba berbagi informasi terkait alasan pemerintah menetapkan usia minimal anak SD adalah 6 tahun. Berikut rinciannya!
Aspek Fisik
Di usia 6-7 tahun, anak dianggap sudah siap secara fisik. Gerakan motorik anak sudah lebih bagus. Otot dan sarafnya juga sudah terbentuk. Pada usia ini, anak sudah menyukai aktivitas terstruktur, mulai senang jika mendapat tanggung jawab dan peranan baru, tetapi masih butuh pengarahan dari orang dewasa untuk memastikan apakah yang dilakukannya sudah benar. Selain itu, Mulai Mampu menggunakan jari-jari untuk aktivitas yang lebih halus. Misalnya, ia sudah mampu membuka halaman buku dengan hati-hati dan mampu menggabungkan beberapa gerakan sederhana. Misalnya: berlari sambil menendang bola.
Aspek Psikologis
Dalam teori perkembangan, anak mulai bisa berkonsentrasi dengan baik pada usia anak diatas 6 tahun. kemampuan konsentrasi meningkat, semakin mampu memilah materi mana yang harus diperhatikan dan yang harus diabaikan. Rentang konsentrasi untuk usia sekolah biasanya sekitar 30-45 menit.
Aspek Kognitif
Saat akan masuk SD, anak diharapkan sudah siap menerima pelajaran membaca, menulis dan berhitung. Perkembangan anak SD sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Hal ini ditandai dengan kelebihan gerak aktivitas motorik yang lincah. Oleh karena itu, usia ini merupakan masa ideal untuk belajar keterampilan yang berkaitan dengan motorik. contohnya: menggambar, melukis, mengetik (komputer) dll (Yusuf, 2006: 56).
Aspek Emosi
Umumnya pada usia tersebut, anak sudah memiliki kematangan emosi dan kemandirian. Anak mulai sadar bahwa pengungkapan kata-kata kasar tidak diterima di masyarakat. Jadi dia mulai belajar untuk mengkontrol emosinya dalam bergaul.
Yang perlu diketahui adalah anak usia 6-12 tahun mulai mampu berkerja keras untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Jika pada tahap ini anak tidak berhasil, maka kedepannya anak akan menjadi pribadi yang rendah diri (minder) dan tidak mampu menjadi pemimpin
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Alasan mengapa usia anak masuk SD minimal 6 tahun yang ditetapkan oleh Pemerintah"
Post a Comment