Sebagai guru, dikatakan sukses mengajar apabila mencapai dua tujuan yakni berhasil menyelesaikan materi tepat waktu dan berhasil merubah pola pikir dan prilaku siswa sesuai tujuan pembelajaran. Lalu bagaimana mencapai kedua tujuan tersebut? Periksa isi hatimu sebelum mengajar. Apakah isi hatimu hari ini?
Jika isi hatimu hanyalah perasaan negatif misalnya stress, marah, jengkel, malas, pesimis, benci, geram dan lain sebagainya maka kamu tidak akan maksimal mengajar. Materi yang kamu sampaikan tidak akan sampai pada siswa sebab perasaan negatif adalah dinding pembatas komunikasi antara kamu dengan siswa.
Mengajar membutuhkan kondisi dan pikiran yang sehat. Ketika pola pikir kamu sehat, maka jiwa dan raga akan ikut sehat pula. Dengan demikian akan tercipta komunikasi yang sehat antara siswa dan guru.
“The best & the most beautiful things in the world cannot be seen or even touched – they must be felt with the heart.” Helen Keller
“Keep love in your heart. A life without it is like a sunless garden when the flowers are dead.” Oscar Wilde
Olehnya itu, isilah hatimu dengan perasaan ikhlas, cinta dan kasih sayang. Jangan biarkan perasaan negatif mengisi hatimu karena hanya akan menyesatkan dadamu dan menyusahkan kamu dalam berpikir, teruslah membiasakan mengisi hatimu dengan perasaan positif sebab itulah yang diperlukan dalam mengajar. Ingatlah bahwa siswa senantiasa menjadikan guru sebagai contoh dan teladan, semakin baik perasaanmu hari ini maka semakin baik pula cara mengajarmu termasuk kebersamaanmu dengan siswa di kelas. Komunikasi antara kamu dan siswa yang bersifat positif mendorong terciptanya daya terima siswa secara baik, dampaknya tentu saja materi pelajaran yang diberikan juga semakin cepat dimengerti dan dipahami oleh siswa.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Mau sukses mengajar? Isilah hatimu dengan ikhlas dan kasih sayang"
Post a Comment