Seringkali timbul karaguan orang tua terhadap masa depan anak-anaknya, tekanan tanggung jawab membuat mereka berani berkorban membentuk anaknya dengan berbagai keterampilan, les privat dan pemilihan sekolah yang diyakini bisa menyiapkan anaknya mendapatkan kehidupan yang layak. Tujuannya adalah membantu sang anak merangkai masa depannya, potongan-potongan puzzle masa depan dibentuk sedikit demi sedikit, langkah demi langkah dikumpulkan sehingga bisa menjadi gambar utuh.
Perasaan inilah yang mendorong orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi. Alangkah indahnya jika kita merupakan salah satu bagian dari sejumlah orang yang terlibat membantu anak-anak ini. Siapa diantara mereka yang beruntung itu? Tentunya adalah guru. Gurulah yang paling berjasa membentuk masa depan anak dari pendidikan dasar sampai pendidikan tinggi. Tugas mulia ini wajib diemban oleh guru sebagai pelita yang menerangi jalan anak menuju titik yang ingin dicapainya dengan harapan agar anak menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara terutama bagi dirinya sendiri.
Siapapun yang berprofesi sebagai guru, tuntunlah mereka agar tidak tersesat dalam misi pencariannya. Ketahuilah bahwa guru merupakan pagar yang berdiri kokoh di jalan stapak yang mereka lalui, langkah-langkahnya terdengar jernih ditelinga para guru, keringatnya tercium jelas, keluh kesahnya tergambar di mata para guru, hatinya bersatu dalam ikatan jiwa guru. Nyanyian semangat, motivasi, dan inspirasi sangat membantu menumbuhkan kepercayaan diri mereka selama merangkai bagian-bagian kehidupannya. Olehnya itu, siapkanlah jembatan terbaik untuk dilewati menuju jenjang berikutnya sampai mereka mengumpulkan bagian-bagian itu dalam wujud masa depan.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Wahai guru, bantulah mereka "
Post a Comment