Kenakalan siswa semakin meningkat, hal ini banyak diakui oleh guru. “Kenakalan siswa” bukan hanya tanggung jawab guru namun semua elemen seperti orang tua siswa, pemerintah dan masyarakat sosial. Guru hanya satu bagian dari proses upaya pengentasan kenakalan siswa. Olehnya itu,kesalahan tidak dapat dilimpahkan kepada dunia pendidikan sebagaimana pendapat umum bahwa kenakalan siswa terjadi karena kurangnya peran guru memberikan motivasi, bimbingan dan nasehat.
Sehubungan dengan kenakalan siswa ini, apakah kita harus menyerah dan saling melempar tanggung jawab? Jika ini yang terjadi maka kenakalan siswa akan menjadi-jadi, kita akan terlambat dan tertinggal dari pengaruh-pengaruh yang menyebabkan timbulnya kenakalan siswa. Sumber dan sebab kenakalan siswa terus bergerak maju tanpa ada halangan bagaikan traktor yang terus meratakan setiap rintangan didepannya.
Sebagai guru, sudah saatnya untuk menjadi penerjemah bagi siswa. Informasi sesat, informasi yang membutuhkan penalaran harus di terjemahkan dengan baik kepada siswa. Pemikiran siswa harus selalu diarahkan kepada pemikiran yang bernilai pendidikan. Guru dituntut untuk mengasimilasi informasi, informasi yang bernilai positif dapat dijadikan contoh sedangkan informasi yang bernilai negatif dijadikan sebagai pelajaran untuk perbaikan.
Setiap hal baru yang digemari oleh generasi usia sekolah sedapat mungkin dipahami oleh guru untuk kemudian menjadi pencerah dan dasar untuk meluruskan analisis yang salah yang dilakukan oleh siswa. Tugas sebagai penerjemah tidaklah sulit karena guru merupakan aktor intelektual yang lahir dari dunia ilmiah, dunia yang mengedepankan kajian-kajian spesifik dan mendalam, dunia yang memiliki kemampuan menemukan dan memecahkan setiap permasalahan hidup melalui teori dan hipotesanya yang dibuktikan dengan penelitian.
Sehingga menjadi penerjemah bagi siswa terhadap informasi baru yang akan berpengaruh pada karakter dan motivasi belajar siswa. Dengan demikian satu bagian dari upaya pengentasan kenakalan siswa dapat berjalan dengan baik melalui dunia pendidikan. Upaya ini tidak terbatas pada satu orang guru tetapi semua guru didorong untuk memiliki visi dan misi yang sama, satu bahasa, satu gerakan yang dilakukan secara terus menerus.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Fungsi guru sebagai penerjemah"
Post a Comment