Kesalahan dalam memberikan penilaian dapat berdampak pada terganggunya psikologis siswa, pelaksanaan penilaian harus bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kompetensi siswa, bagi siswa dapat mengetahui sejauhmana hasil belajarnya sehingga mendorong siswa untuk terus memotivasi dirinya.
Hasil penilaian yang dilakukan oleh guru menjadi ukuran dan pembanding atas kerja keras dan frekuensi belajar siswa. Olehnya itu, sebagai guru dalam memberikan penilaian harus memperhatikan beberapa prinsip penilaian.
- Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
- Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas penilai.
- Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
- Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
- Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
- Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
- Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku.
- Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
- Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya.
Artikel keren lainnya:
Terima kasih, sangat bermanfaat
ReplyDeletetrimakasih sangat bermanfaat sekali
ReplyDelete