Dalam menyusun PTK, peneliti (guru) harus memperhatikan kaidah penulisan. Penulisan PTK tidak disarankan memperbanyak bagian latar belakang, melebihi bagian metodologi, kerangka konsep atau teori. Metodologi merupakan bagian terpenting dari sebuah PTK, karena pada bagian ini proses penelitian, langkah-langkah pelaksanaan penelitian, sampai dengan hasil penelitian dijabarkan dengan jelas berdasarkan instrumen dan variabel penelitian tetapi tetap memperhatikan faktor keterhubungannya dengan konsep atau teori yang dijabarkan pada bagian kerangka konsep atau teori sebelumnya.
Sementara kerangka konsep atau teori dimaksudkan sebagai dasar pelaksanaan penelitian sehingga tidak berulang maksudnya penelitian yang dilakukan harus menjadi kelanjutan dari teori-teori yang dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya.
Adapun proporsi penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
1. Judul
Judul harus merefleksi dua hal: topik dan konsep yang akan diteliti dalam PTK yang akan dilakukan.
2. Latar belakang
Proporsi untuk bagian latar belakang adalah 15% dari keseluruhan isi proposal. Berisi tentang penjabaran rumusan masalah.
3. Tujuan
Berisi tentang tujuan yang diharapkan atau menjadi dasar pelaksanaan PTK
4. Kerangka konsep/teori
Proporsi bagian ini adalah 40% dari keseluruhan isi proposal. Berisi tentang teori-teori terdahulu yang berkaitan dengan materi penelitian tindakan kelas (PTK)
5. Metodologi
Proporsi bagian ini adalah 45% dari keseluruhan isi proposal. Berisi penjabaran pelaksanaan penelitian yang direncanakan. Bagaimana memperlakukan instrument dan variabel, data-data baik kualitatif maupun data kuantitatif hasil pengamatan awal peneliti.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Jumlah proporsi masing-masing bagian dalam menyusun proposal PTK"
Post a Comment