Penilaian sikap adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk mengetahui perilaku siswa baik spritual maupun sosial dalam kehidupan sehari-hari baik didalam kelas maupun diluar kelas sebagai hasil pendidikan dalam rangka mengontrol perkembangan sikap siswa dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku siswa.
Dalam mengumpulkan data-data, guru menggunakan teknik observasi. Semua prilaku, perubahan dan perkembangan sikap dicatat oleh guru dalam bentuk jurnal. Prilaku yang baik dan prilaku yang kurang baik harus dicatat dengan teliti termasuk proses perubahan prilaku siswa baik ke arah baik atau sangat baik maupun ke arah kurang baik.
Jurnal hasil observasi memuat catatan anekdot, catatan kejadian tertentu, informasi valid dan relevan lainnya yang bersumber dari guru, BK dan wali kelas serta sumber lainnya yang dapat dipercaya.
Penilaian sikap terdiri dari dua unsur yakni unsur utama dan unsur penunjang. Pada unsur utama, data diperoleh dari observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran yang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung, selain itu data juga diperoleh dari observasi dari guru BK dan wali kelas selama satu semester yang dilaksanakan diluar jam pembelajaran baik secara langsung maupun berdasarkan informasi atau laporan yang valid.
Sementara penilaian sikap dari unsur penunjang, observasi didasarkan pada penilaian antar teman dan penilaian diri. Penilaian ini dilaksanakan sekurang-kurangnya satu kali sebelum pelaksanaan ujian akhir sekolah atau ulangan semester.
Format lembar observasi yang dilakukan oleh guru mata pelajaran, guru BK dan wali kelas harus memuat Nomor, tanggal, kelas, nama siswa, catatan prilaku, dan butir sikap. apabila catatan perkembangan sikap spiritual dan sikap sosial dijadikan satu, perlu ditambahkan satu kolom keterangan di bagian paling kanan untuk menuliskan apakah perilaku tersebut sikap spiritual atau sikap sosial.
Contoh catatan guru kaitannya dengan perkembangan penilaian sikap spritual
“Tanggal 12/4/2016 siswa atas nama sudarmin mengganggu teman yang sedang berdoa saat makan di kantin. Butir sikap ketakwaan.”
Contoh catatan guru pada perkembangan penilaian sikap
“Tanggal 12/4/16 siswa atas nama sudarwin berbohong ketika ditanya alasan masuk sekolah di ruang guru. Butir sikap kejujuran”.
Atau contoh lainnya.
“tanggal 12/4/16 siswa atas nama Anisa, memungut sampah yang berserahkan di halaman kelasnya. Butir sikap Kebersihan pada aspek sosial”.
Jadi, penilaian sikap dilaksanakan melalui pengamatan atau observasi, pengamatan dilakukan baik didalam kelas maupun diluar kelas yang dilaksanakan oleh guru mata pelajaran, guru BK dan Wali kelas atau unsur lainnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Cara melakukan penilaian sikap"
Post a Comment