Mengajar generasi Z atau generasi yang lahir di era teknologi tidak bisa lagi menerapkan metode konvensional seperti pada umumnya tetapi dunia pendidikan khususnya para guru sudah harus menerapkan metode pengajaran “kelas terbalik” (flipped learning).
Hal ini ditujukan untuk mengimbangi siswa yang sudah akrab dengan teknologi sejak usia dini. Dengan demikian para guru wajib menguasai teknologi terutama teknologi pembelajaran.
Bagi guru, ada 5 hal yang perlu diingat saat mengajar anak generasi Z, kelima hal dimaksud adalah :
1. Suka yang Visual
Materi pelajaran yang disampaikan oleh guru yang menggunakan video lebih menarik perhatian siswa ketimbang cara konvensional, pengetahuan yang harus dikuasai siswa diberikan sebelum masuk kelas artinya guru bisa memanfaatkan media sosial atau sejenisnya untuk membagikan materi pelajaran dalam bentuk video tersebut untuk dipelajari di rumah. Untuk membuat video pembelajaran, guru bisa menggunakan aplikasi spark post dan inshot.
2. Suka dengan teknologi
Guru harus mulai terbiasa menggunakan gadget apalagi sudah banyak tersedia aplikasi gratis yang ditujukan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Intinya, guru harus menyesuaikan diri dengan kebiasaan siswa yang sangat terbiasa dengan alat teknologi.
3. Suka dengan yang konkret
Tipikal generasi Z adalah sangat menyukai hal-hal yang konkret, sesuatu yang nyata. Ini karena mereka sangat kritis terhadap sesuatu yang baru. Mereka tidak suka gaya mengajar yang didominasi narasi atau deskripsi atau lebih dikenal dengan metode ceramah. Makanya guru perlu mengetahui cara membuat visual dari sesuatu yang disampaikan dalam bentuk video animasi agar menyesuaikan dengan pola pikir siswa generasi Z.
4. Menyukai Inovasi
Generasi Z memiliki jiwa yang ingin maju, keinginan untuk menunjukkan dirinya terlalu besar. Untuk mewujudkan keinginannya maka mereka selalu mencoba sesuatu yang baru. Peran guru adalah bagaimana memberikan motivasi, dukungan dan bimbingan agar keinginan siswa terwujud dalam bentuk nyata. Oleh karena itu, setiap guru mesti menguasai teknologi terbaru guna mengimbangi siswa yang sudah berpikiran maju, cepat dan kritis.
5. Suka kritis
Salah satu tujuan kurikulum 2013 adalah menciptakan siswa yang kritis, hal ini diperlukan dalam rangka menganalisa masalah atau kasus sehingga siswa mampu menarik kesimpulan. Generasi Z lahir dengan pola pikir kritis, mereka membutuhkan penjelasan logis bukan hanya sebuah gambaran. Karena itulah, maka setiap guru harus mampu menggunakan alat teknologi misalnya membuat video animasi berupa proses kejadian atau lainnya yang berkaitan dengan materi pelajaran.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "5 hal yang harus selalu diingat para guru terkait pola belajar para generasi milenial"
Post a Comment