Prestasi mungkin itulah yang di kejar oleh semua sekolah. Sejumlah rencana di programkan dalam bentuk pembinaan, guru-guru didorong untuk membina siswa-siswa yang memiliki prestasi. Sederet piala menghiasi pundi-pundi sekolah. Tidak sedikit dana sekolah habis untuk merebut piala, apakah sekolah demikian dapat disebut berprestasi?
Ada banyak indikator yang menjadi ukuran keberhasilan sebuah sekolah. Gelar juara yang diraih hanya satu dari sekian indikator, banyak sekolah terjebak pada indikator ini, mereka lupa bahwa sejumlah siswa juga berhak mendapatkan pembinaan seperti siswa yang bermasalah, siswa yang tidak tuntas raihan kompetensi, atau siswa yang memiliki kecerdasan dibawah standar.
Akibatnya, ada sekolah yang memiliki prestasi luar biasa di semua ajang lomba, namun di sisi lain rendah dalam hal capaian akreditasi lulusan. Inilah yang harus disadari oleh pihak sekolah, pembinaan prestasi tidak berbarengan dengan penuntasan kompetensi lulusan bagi keseluruhan siswa.
Seharusnya, prestasi yang tinggi diikuti rata-rata capaian kompetensi lulusan yang tinggi pula. Apabila kedua capaian ini dapat diraih maka itulah yang disebut dengan sekolah yang berprestasi, jadi sekolah yang berprestasi adalah sekolah yang memiliki indeks prestasi tinggi dengan rata-rata pencapaian kompetensi lulusan yang tinggi.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Yang terlupakan di sekolah"
Post a Comment