Pagi yang cerah, takkala jendela terbuka, senyuman polos menghiasi sebuah wajah yang penuh dengan harapan keindahan, wewangian tubuh alami dan kedamaian dalam jiwa-jiwa suci demi sebuah jalan yang berhiaskan warna-warni kehidupan. Hamparan kenikmatan menanti dihadapan mereka, namun kemasannya belumlah sempurna apabila tidak dibarengi dengan kualitas pendidikan yang mereka kuasai.
Apakah kita ingin membiarkan pelangi menjadi redup seiring waktu dan perkembangannya? Apakah kita ingin melepaskan begitu saja? Tentunya kita semua sepakat bahwa diperlukan sebuah tindakan yang dapat menuntun mereka menemukan sumber cahaya agar selalu bersinar tanpa harus bergantung pada sumber-sumber cahaya disekitarnya.
Pekerjaan ini tidaklah mudah, pekerjaan ini tidak dapat dilakukan dalam waktu singkat, akan tetapi diperlukan kesabaran dan ketekunan kita semua untuk membentuk, menyambung dan menyatukan semua potongan-potongan warna sehingga terjalin satu kesatuan yang utuh sebagai modal dan dasar mereka menjalani, menempuh, menghadapi semua tekanan dan tantangan kehidupan karena semakin kedepan, semakin berat beban yang dihadapi, semakin kompleks persoalan yang akan dipecahkan. Inilah keterampilan yang harus dikuasai dan adalah kewajiban kita untuk mengisinya demi satu tujuan yakni membuat pelangi semakin bersinar.
Pertanyaannya adalah apakah kita sudah menyiapkan mereka? apakah kita sudah memenuhi kewajiban itu? Apakah kewajiban yang sudah kita kerjakan sesuai dengan harapan? Apakah mereka telah memiliki apa yang harus mereka kuasai setelah kewajiban dipenuhi? Apakah mereka telah memahami dunianya sebelum berbaur kedalam dunia nyata?, dunia yang penuh dengan tantangan dan tekanan?, dunia yang penuh dengan persaingan?, dunia yang semakin kompetitif? Mampukah mereka menghadapinya hanya bermodalkan kompetensi yang mereka kuasai?
Tentunya, semua pertanyaan di atas akan kembali lagi kepada bagaimana proses pembelajaran yang kita laksanakan. Disinilah diperlukan evaluasi dan refleksi, mengingat kembali tahapan-tahapan pembelajaran yang telah dilalui. Segala kekurangan harus diperpaiki dan disempurnakan, semua kelebihan minimal dipertahankan dan jika perlu ditingkatkan agar kualitas pembelajaran menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Mengingat dunia pendidikan bergerak maju, dinamis, dan mengikuti perkembangan jaman, maka proses pembelajaran pun harus mengikuti perubahan-perubahan tersebut. Maka dengan demikian, proses menyajikan materi pun di dorong untuk selalu mengikuti perubahan yang terjadi sehingga antara lingkungan pendidikan dan dunia nyata menyatu menjadi satu kesatuan yang saling mendukung dan melengkapi.
Bagi guru, perubahan dimaksud dapat berupa model, metode, strategi, pendekatan dan juga termasuk pemanfaatan media pembelajaran. Dalam kurikulum pendidikan nasional, guru wajib mengintegrasikan TIK kedalam pembelajaran. Hal ini merupakan jawaban atas semakin majunya dunia pendidikan, apalagi beberapa penelitian menunjukkan hasil positif terkait pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran. Kesimpulan para ahli menyatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan audio visual, tingkat penerimaan siswa dapat mencapai 80 persen, sedangkan pembelajaran secara konvensional hanya bisa mencapai angka 20 persen.
Karena tujuan kita adalah membuat pelangi terus bersinar maka sebagai guru teruslah berinovasi, berkreasi, dan selalu mengikuti perubahan dan perkembangan jaman termasuk memanfaatkan media TIK ke dalam pembelajaran, apalagi saat ini semua bidang mengalami digitalisasi. Tentunya dunia pendidikan harus bergerak lebih maju lagi menyiapkan generasi yang mampu bertahan dan bahkan memenangkan persaingan di tengah ketatnya kegilaan modernisasi dan gaya hidup saat ini.
Kecenderungan ini harus ditangkap oleh guru sehingga proses pembelajaran lebih bermakna dan bernilai tidak hanya pada pemenuhan tuntutan kurikulum tetapi mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan yang dianggap merosot saat ini. Buatlah mereka untuk terus tersenyum, menebar aroma tubuh alami, menatap dunianya dengan optimism tinggi, dan tentunya pelangi semakin bersinar.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Ada pelangi di mata siswa, tuntun dan siramilah agar selalu bersemi"
Post a Comment